Perhutani Panen Tebu Perdana Menuju Swasembada Gula 2025
![Perhutani Panen Tebu Perdana Menuju Swasembada Gula 2025](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/16a28f9065f536b49dc5a27ee13f008b.jpg)
PERHUTANI melakukan panen tebu perdana di kawasan hutan Perum Perhutani seluas 387 hektare (ha) dengan potensi tebu giling sebesar 30.000 ton, di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang dari potensi lahan 18.256 Ha hingga 2024 menuju Swasembada Gula pada 2025.
“Panen tebu perdana menuju swasembada Gula pada 2025 ini nantinya secara bertahap ada lahan seluas 18.256 Ha kawasan hutan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri hingga tahun 2024,” jelas Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto dalam keterangan pers, Senin (12/9).
Dalam waktu dekat, tambahnya, akan dilakukan juga panen tebu seluas 187 Ha di KPH Ngawi dengan potensi produksi tebu giling 15.000 ton.
Baca juga : Kementerian BUMN Dorong Perhutani Tingkatkan Produksi Gula Nasional
Ikut hadir dalam kegiatan panen perdana pada Kamis (8/9) menuju Swasembada gula 2025 itu, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Rachman Ferry Isfianto, Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto, Direktur PTPN X Tuhu Bangun dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Yudi Ermawan.
Pemerintah telah mencanangkan bahwa tahun 2025 sebagai tahun swasembada gula konsumsi, serta tahun 2030 sebagai swa sembada gula industri. Menghadapi hal tersebut Perhutani siap menjalin kolaborasi dengan PTPN dan RNI untuk mewujudkannya.
Natalas menyampaikan pengembangan agroforestry tebu mandiri merupakan hal baru bagi Perhutani, yang menjadi sebuah inovasi dalam peningkatan produktivitas kawasan hutan dan penambahan revenue.
Baca juga : Perhutani Luncurkan Klon Unggul Jati dan Kayu Putih
"Panen tebu ini menjadi awal menuju swasembada gula dan ketahanan pangan,” ucap Natalas.
Melalui kajian legal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyetujui pengesahan kawasan hutan seluas 8.000 Ha pada 2021 untuk dimanfaatkan sebsgai lahan tebu.
Selanjutnya, secara bertahap ada lahan seluas 18.256 Ha kawasan hutan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri hingga tahun 2024. Pada tahun 2022 luas pengembangan agroforestry tebu mandiri ini akan dilanjutkan seluas 1.758 Ha di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga : Ditjenbun Pantau Progress Nurseri Tebu Demi Hasilkan Benih Unggul Bermutu
Sebagai bentuk kolaborasi bersama mitra BUMN yang kompeten dalam budidaya tebu dan industri gula, Perhutani menjalin sinergi bersama PTPN X, PTPN XI dan RNI termasuk melibatkan pabrik-pabrik gula dalam binaan PTPN dan RNI. jelasnya.
Eksportir Gula
Sementara itu, Rachman Ferry Isfianto berharap melalui panen perdana menuju swsembada gula ini, Indonesia bisa menjadi eksportir gula dengan memanfaatkan hutan yang kurang produktif menjadi hutan produktif di wilayah kerja Perum Perhutani.
“Dengan menjadikan hutan sebagai penyokong ketahanan di sektor gula baik melalui mekanisme kerja sama pemanfaatan hutan atau Perhutani melaksanakan sendiri seperti ATM (Agroforestry Tebu Mandiri), karena Pak Menteri menyampaikan BUMN tidak boleh menjadi Menara Gading tapi harus bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar hutan," terangnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Menilik Fungsi Ekologis Hutan Mangrove
Menteri LHK Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif KLHK pada Tahun 2023
Resmikan Regrouping, Perhutani Siap Bersaing di Pasar Global
Dukung Pelestarian Hutan Melalui Sertifikasi FSC
Guru Besar UGM Nilai Konsep KHDPK di Jawa Sebagai Inovasi Bernas
Perkuat Kolaborasi Pertanian Kopi demi Dorong Ekonomi Kerakyatan
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Dukungan Nyata Kementan, Petani Desa Marga Mulya Berhasil Panen Raya
Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya
Perum Bulog Klaim Serap 486 Ribu Ton Gabah di Sepanjang April 2024
Tidak Ada Alasan bagi Bulog untuk tidak Serap Gabah Petani
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap