Menilik Fungsi Ekologis Hutan Mangrove
![Menilik Fungsi Ekologis Hutan Mangrove](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/8f6550222d1e895662f244dea39b3024.jpg)
HUTAN mangrove atau yang kita kenal sebagai hutan bakau merupakan bagian yang sangat penting dalam ekosistem di daerah kawasan berpasir daerah tropis dan subtropis. Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, terdapat sekitar 16.530.000 hektare hutan mangrove di dunia dan 20% atau sekitar 3.490.000 hektare dari jumlah tersebut ada di Indonesia.
Jumlah hutan mangrove dengan status kritis sebesar 637.624 hektare. Sekitar 2.673.548 hektare hutan mangrove dengan kondisi yang baik.
Menurut Desyanaputri (2016), tanaman bakau tumbuh di pantai dan paling banyak dijumpai pada batasan antara muara pantai dengan sungai. Tanaman bakau pada umumnya hidup berkelompok dalam jumlah banyak, akar besar, dan memiliki buah.
Baca juga: Pengertian Zat Tunggal dan Contoh
Manfaat hutan mangrove
Berdasarkan Ana (2015), manfaat hutan mangrove secara umum yaitu:
1. Mencegah erosi pantai.
2. Menjadi katalis tanah dari air laut.
3. Habitat perikanan.
4. Memberikan dampak ekonomi yang luas.
5. Sumber pakan ternak.
6. Mencegah pemanasan global.
7. Sumber pendapatan bagi nelayan pantai.
8. Menjaga kualitas air dan udara.
9. Pengembangan kawasan pariwisata.
10. Menyediakan sumber kayu bakar.
11. Pengembangan ilmu pengetahuan.
12. Menjaga iklim dan cuaca.
Baca juga: Mengenal Hujan Asam, Penyebab dan Dampaknya
Fungsi ekologis hutan mangrove
1. Sebagai pelindung garis pantai.
2. Mencegah intrusi air laut.
3. Sebagai habitat berbagai jenis burung dan biota laut.
4. Menjadi tempat memijah dan berkembang biak ikan, kerang, kepiting, dan udang.
5. Sebagai pemasok sistem rantai makanan organik untuk organisme di sekitarnya.
6. Menghasilkan bahan pelapukan untuk sumber makanan plankton.
7. Menjadi tempat wisata, penelitian, dan pendidikan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Manfaat hutan mangrove
Fungsi ekologis hutan mangrove
Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove
Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi
Anak Muda Peduli Emisi Karbon selama Pemilu
Tanam 1.000 Mangrove di Marunda untuk Jaga Lingkungan
Ikut Menjaga Bumi, Ketum REI Gencarkan Penanaman Sejuta Pohon
UGM Kenalkan Teknologi Desalinasi Tenaga Surya untuk Penuhi Kebutuhan Air Tawar Bersih di Kawasan Pesisir
Menteri LHK Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif KLHK pada Tahun 2023
Perhutani Panen Tebu Perdana Menuju Swasembada Gula 2025
Resmikan Regrouping, Perhutani Siap Bersaing di Pasar Global
Dukung Pelestarian Hutan Melalui Sertifikasi FSC
Guru Besar UGM Nilai Konsep KHDPK di Jawa Sebagai Inovasi Bernas
Slogan Gizi untuk Rakyat
Kurban dan Sinergi Kebangsaan
Apakah Dokter Asing merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kesehatan?
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap