visitaaponce.com

Tumbuh 11, BTPN Syariah Catatkan Pembiayaan Rp11,35 T

Tumbuh 11%, BTPN Syariah Catatkan Pembiayaan Rp11,35 T
Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio dan Fachmy Achmad mendampingi Hadi Wibowo Direktur Utama (tengah) berbincang usai RUPST(Dok.BTPS)

PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) pada kuartal III 2022 berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif. Hingga 30 September 2022, BTPN Syariah telah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp11,35 triliun. Angka tersebut tumbuh 11% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp10,21 triliun.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menambahkan, pihaknya juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 50,4%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

"Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp11,87 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp1,33 triliun," ungkapnya dalam Media Briefing Publikasi Kuartal 3 di Jakarta, Kamis (20/10).

Lebih lanjut, transformasi BTPN Syariah dalam melayani masyarakat pra dan cukup sejahtera serta mewujudkan sharia digital ecosystem for unbannked juga telah mampu mendorong kinerja yang positif dan tumbuh berkelanjutan di tengah kondisi yang cukup menantang.

Aspirasi ini turut membuka akses yang lebih luas lagi sehingga membawa dampak positif berkelanjutan demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat inklusi dan komunitasnya.

Untuk mendukung aspirasi tersebut, BTPN Syariah telah melakukan berbagai transformasi.

"Pertama, melalui akses pembiayaan (access to finance) untuk Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan kami. Saat ini nasabah dan komunitas semakin mudah dalam melakukan transaksi keuangan seperti pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga membeli pulsa dan membayar tagihan. Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi fitur biometric yang dibuat sesuai dengan karakter masyarakat inklusi," kata Fachmy.

Kedua, akses pengetahuan (access to knowledge). BTPN Syariah memberikan program pemberdayaan yang semakin inovatif dengan membuka akses digital kepada semua orang yang dapat terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi.

Melalui aplikasi Tepat Daya Platform, salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya. Strategi ini dinilai tepat, mengingat generasi Z dan milenial lebih adaptif dengan teknologi.

"Ketiga, akses penyediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Bagi nasabah yang sudah melek teknologi, aplikasi ini sangat membantu dalam mendapatkan persediaan barang tanpa harus pergi ke pasar, sehingga semakin mengefektifkan waktu nasabah untuk bisa fokus dalam usahanya sehari-hari," tuturnya.

"Keempat, kami menyadari bahwa kebutuhan nasabah yang sudah melek teknologi juga semakin luas terutama dalam mendapatkan akses pasar (access to market). Berangkat dari kebutuhan tersebut, BTPN Syariah saat ini berkolaborasi partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya," lanjut Fachmy.

Menurutnya, keempat akses tersebut menjadi bagian dari langkah-langkah BTPN Syariah untuk semakin relevan dengan kebutuhan nasabah sehingga memiliki dampak berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik bagi nasabah inklusi dan komunitasnya. (Des/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat