visitaaponce.com

Target Belanja APBN Turun, Presiden Minta Kawal Ketat

Target Belanja APBN Turun, Presiden Minta Kawal Ketat
Peserta mengikuti pelatihan SDM bidang editing desain grafis di UPTD Balai Latihan Kerja Palangka Raya, Kalteng, Jumat (21/11).(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

PEMERINTAH menetapkan total belanja APBN 2023 sebesar Rp3.061 triliun, turun sedikit dari target belanja APBN 2022 yang mencapai Rp3.164 triliun.

Presiden Joko Widodo menjelaskan dana sebesar itu harus difokuskan pada enam kebijakan utama yaitu penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, membangun infrastruktur baru termasuk Ibu Kota  Negara (IKN), revitalisasi industri dan pemantapan reformasi birokrasi sekaligus penyederhanaan regulasi.

Kepala Negara pun menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga mengawal secara ketat jalannya semua program itu di lapangan.

"Fokus kebijakan tersebut membutuhkan pengawalan yang ketat di lapangan. Saya minta kepada seluruh kementerian, lembaga, dan juga pemda mengendalikan secara detil belanja-belanja yang ada," ujar Jokowi dalam acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).

Presiden ingin realisasi belanja pada APBN dan APBD bisa dilakukan secara maksimal pada tahun depan. Terobosan-terobosan harus dilakukan sehingga target-target yang dicanangkan bisa dicapai.

"Saya minta percepat realisasi belanja di APBN maupun APBD, khususnya belanja modal dan belanja sosial. Jangan ada yang terjebak rutinitas," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

Jokowi menambahkan belanja kementerian, lembaga dan pemda harus memprioritaskan produk-produk dalam negeri terutama hasil UMKM. (P-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat