visitaaponce.com

PT Pertamina EP Jatibarang Field Genjot Produksi Migas Melalui Pengeboran Sumur ABG-017

PT Pertamina EP Jatibarang Field Genjot Produksi Migas Melalui Pengeboran Sumur ABG-017
engeboran sumur ABG-017 oleh PT Pertamina EP(Dok. Pertamina EP)

PT Pertamina EP (PEP) melalui Jatibarang Field berkomitmen menjaga kehandalan produksi minyak dan gas bumi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Berbagai upaya ditempuh untuk menggenjot produksi migas dengan gencar melakukan pengeboran sumur pengembangan. 

Jelang penghujung 2022, PEP Jatibarang Field torehkan kinerja unggul tambahkan produksi migas melalui pengeboran sumur ABG-017 yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.

Dibor menggunakan Rig PDSI #40.3/DS1500-E dengan performa Zero Non Productive Time (NPT) Rig, pengeboran ini berhasil melebihi target yang semula diprediksikan menghasilkan 350 BOPD minyak bumi, aktual produksinya hingga 549 BOPD atau tercapai sebesar 157% dari target. 

Mulai dibor pada 23 Oktober 2022, Sumur ABG-017 mencapai kedalaman akhir 2192 meter Measured Depth (mMD) dan diselesaikan 4 hari lebih cepat dari target waktu yang ditentukan yakni tanggal 11 Desember 2022. 

Percepatan waktu pengeboran itu berdampak positif terhadap realisasi biaya menjadi lebih efisien dari yang direncanakan. Proses pengeboran ini juga aman dari catatan insiden maupun kecelakaan kerja.

“Untuk mendukung pencapaian target produksi, Pertamina EP yang mengelola wilayah kerja migas di Jawa Barat telah melakukan kegiatan pengeboran 20 sumur selama 2022, sebanyak 19 diantaranya merupakan sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Keberhasilan ini merupakan tren positif dalam peningkatan produksi migas khususnya di PEP Jatibarang Field. Semoga tren keberhasilan serupa juga diikuti di lapangan yang lain," kata Andri Haribowo selaku General Manager Pertamina EP Zona 7.

Baca juga : Perbaikan Pelayanan Pelabuhan Dorong Transformasi Perekonomian

Sebelumnya, PEP area Jawa Barat berhasil buktikan adanya sumber daya migas baru melalui pengeboran sumur eksplorasi BJK-001 di Kabupaten Indramayu dengan perolehan rate gas sebesar 4.4 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) dan rate condensate mencapai 42.1 Barel Kondensat Per Hari (BCPD). 

Optimasi produksi migas melalui terobosan terkini pun turut diimplementasikan. Salah satunya teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) dengan memanfaatkan emisi karbondioksida sebagai media injeksi di sumur JTB-161. Sekali dayung, dua pulau terlampaui. PEP Jatibarang Field optimalkan potensi sumur sekaligus berkontribusi mengurangi emisi gas buang CO2 sehingga turut mengkampanyekan energi yang ramah lingkungan.

Mengacu data kinerja operasional produksi PEP area Jawa Barat year to date hingga akhir November 2022, tercatat angka produksi minyak bumi mencapai 13.726 BPOD dan gas bumi sebesar 242 MMSCFD.

Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari akan memastikan eksekusi pengeboran baik sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan dapat dijalankan dengan menerapkan prinsip On Time, On Budget, On Scope, On Return (OTOBOSOR). 

"Pertamina EP akan terus menjalankan operasi migas yang handal dan mengutamakan aspek keselamatan sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan bagi negeri," pungkas Wisnu. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat