visitaaponce.com

Blok Rokan Ditarget Mampu Produksi Minyak 200.000 Barel per Hari

Blok Rokan Ditarget Mampu Produksi Minyak 200.000 Barel per Hari
Salah satu dari ribuan pompa angguk di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan.(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menargetkan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Dumai, Provinsi Riau, untuk mampu memproduksi minyak bumi sebanyak 200.000 barel per hari dari kemampuan produksinya saat ini yang sebesar 162.000 barel per hari.

"Saya memberikan target produksi bisa di atas 200.000 barel per hari," kata Jokowi usai mengecek kestabilan harga pangan di Pasar Senggol, Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (1/6).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Pertamina Hulu Rokan, Dumai.

Baca juga : Jokowi Yakin SDM Lokal Mampu Kelola Potensi Migas Dalam Negeri

Alasan pemerintah melaksanakan Upacara Harlah Pancasila di sana yaitu untuk mengingatkan bahwa yang namanya Wilayah Kerja Produksi Minyak Blok Rokan di Dumai di Provinsi Riau ini sudah 100% dimiliki oleh Pertamina, dimiliki oleh Indonesia.

"Dan dikelola 100% oleh anak-anak bangsa sendiri. Produksinya dalam satu hari sebesar 162.000 barel per hari. Ini lebih tinggi dari sebelumnya waktu dikerjakan oleh Chevron yang produksinya 130.000 barel per hari. Artinya dikerjakan oleh anak-anak kita sendiri terjadi peningkatan. Ini yang baik," kata Jokowi.

Jumlah 162.000 per hari yang mampu diproduksi oleh Blok Rokan, kata Jokowi, merupakan 25% dari total produksi minyak Indonesia, yaitu sekitar 600.000 barel per hari.

Baca juga : Jokowi Apresiasi Alih Kelola Blok Rokan, Erick: Kado Istimewa HUT RI

"Blok Rokan ini adalah blok paling besar," kata Jokowi.

Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri yang mencapai 1,5 juta barel per hari, Jokowi mengatakan kini sedang digenjot produksi menggunakan teknologi baru.

"Ini sudah dicoba satu sumur (minyak) dengan teknologi baru dan menghasilkan produksi yang berlipat. Ini akan dikembangkan di sumur-sumur yang lain yang dipilih. Sehingga nanti produksi bisa meningkat drastis. Tapi dengan teknologi baru. Targetnya tahun ini, dan tahun depan sudah mulai dua atau atau tiga (sumur)," kata Jokowi.

Baca juga : Wariskan Pancasila ke Gen Z, Jokowi: Sosialisasikan dengan Teladan

Jokowi menyebut bahwa pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Pemerintah, katanya, juga harus aktif mengambil kembali aset-aset strategis bangsa.

"Kita harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat kita juga harus aktif mengambil kembali aset-aset strategis bangsa. Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya adalah Blok Rokan di Riau yang menjadi salah satu blok migas paling produktif di Indonesia, dan pemerintah berhasil mengambil alih sahamnya dari asing.

Selain itu pemerintah juga telah memiliki 51% saham Freeport untuk menjadi milik bangsa.

"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia. Yang sebelumnya sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," kata Jokowi. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat