BI Rilis Instrumen Operasi Moneter Valas untuk Tarik DHE
BANK Indonesia (BI) menerbitkan instrumen operasi moneter (OM) valas yang baru untuk mendorong penempatan devisa hasil ekspor (DHE), khususnya dari sumber daya alam (SDA), di dalam negeri oleh bank dan eksportir. Ini penting dalam memperkuat stabilisasi, termasuk stabilitas nilai tukar rupiah dan pemulihan ekonomi nasional.
Instrumen OM valas tersebut dilakukan dengan imbal hasil yang kompetitif berdasarkan mekanisme pasar yang transparan disertai dengan pemberian insentif kepada bank. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan langkah tersebut dilakukan agar valas hasil devisa ekspor dari para eksportir bisa ditempatkan semakin lama di perbankan dan ekonomi dalam negeri.
"Sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya sebagian besar devisa hasil ekspor SDA sumber daya alam itu telah masuk di dalam negeri. Masalahnya, bagaimana ini bisa stay atau berada di dalam negeri lebih lama? Oleh karena itu BI menerbitkan instrumen operasi moneter (OM) valas yang baru," kata Perry Warjiyo, Kamis (22/12).
Mekanismenya, eksportir menyimpan dana di perbankan. Lalu perbankan bisa meneruskannya kepada Bank Indonesia dengan mekanisme pasar dan suku bunga imbal hasil yang menarik. "Dengan demikian DHE yang sudah masuk ini bisa lebih lama di dalam negeri, yaitu 1 bulan dan 3 bulan," kata Perry.
Eksportir akan ditawarkan imbal hasil yang lebih menarik daripada yang didapatkan di luar negeri. Perbankan juga akan mendapatkan insentif untuk bisa meneruskan DHE yang disimpan oleh para eksportir kepada Bank Indonesia.
Sebagian besar DHE dari SDA, Perry katakan sudah masuk perbankan dalam negeri. Yang perlu didorong dari instrumen baru yang dikeluarkan oleh BI yakni DHE yang masuk bisa terus disimpan di dalam negeri. "Kami meyakini ini akan meningkatkan pasokan valas di dalam negeri dan mendukung stabilitas makroekonomi, mendukung pemulihan ekonomi nasional, karena perbankan juga kemudian likuiditasnya akan tambah baik, dan stabilitas nilai tukar rupiah," kata Perry. (OL-14)
Terkini Lainnya
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Mandatori B40 Dapat Hemat Devisa hingga Rp244 Triliun
Bantu Cegah Kehilangan Devisa, RS Ini Fokus Tingkatkan Layanan
Pemerintah Diminta Realistis Tatap Ekonomi 2024
Pengamat: Penurunan Devisa tak Perlu Dikhawatirkan
Asosiasi Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Sumbang Devisa Negara, Pupuk Kaltim Ekspor Lebih dari 327 Ribu Metrik Ton Amoniak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap