visitaaponce.com

Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi

Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi
Ilustrasi.(Antara/Hafidz Mubarak A.)

KEBUTUHAN manusia berbeda-beda karena bersifat tidak akan pernah puas dan tak terbatas. Hal ini menjadi penyebab kelangkaan bahan di masyarakat. 

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian kelangkaan secara luas. Yuk simak penjelasan berikut.

Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi 

Kelangkaan dalam ilmu ekonomi ialah kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan permintaan yang secara teori tidak ada batasnya. Menurut Suparmoko (2007: 2) dalam buku Ekonomi 1, definisi dari kelangkaan ialah kondisi yang menunjukkan terbatasnya sesuatu, baik berupa kebutuhan maupun sumber daya. 

Melansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. 

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan tidak serta merta terjadi begitu saja. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup harus dipenuhi semakin tidak terkendali.

2. Kemampuan produksi.

Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.

3. Perbedaan letak geografis.

Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama. Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber daya sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.

4. Bencana alam.

Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

5. Pandemi.

Pandemi selama satu tahun di dunia menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.

Jenis kelangkaan

Kelangkaan dibagi menjadi beberapa jenis agar kamu mudah mengenalinya. Berikut beberapa jenisnya.

1. Kelangkaan sumber daya alam.

Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam ini terdiri dari sumber daya biotik serta sumber daya abiotik. 

Jika pemanfaatannya dilakukan secara terus menerus, sumber daya alam yang tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kelangkaan.

2. Kelangkaan sumber daya manusia.

Sejak lahir manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya memiliki banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia berperan sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya.  

Kurang kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia bisa berdampak pada kelangkaan sumber daya yang lain. Untuk itu, setiap orang diharapkan bisa meningkatkan kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya sumber pengetahuan.

3. Kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan).

Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan menggabungkan tiga unsur tadi (alam, manusia, dan modal) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang berinovasi dan berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi tidak bisa dikelola dengan maksimal karena gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik.

4. Kelangkaan sumber daya modal.

Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan proses produksi. Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan jasa atau barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, dan tanah. 

Cara mengatasi kelangkaan

Keterbatasan sumber daya mendorong manusia agar berdaya upaya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut akan disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, dan pikiran yang tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Agar upaya tersebut dapat berhasil secara maksimal, dibutuhkan rencana serta cara yang strategis guna menghindari atau mengatasi kelangkaan. Agar lebih jelas, yuk kita simak bersama, beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan.

1. Menyusun skala prioritas.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.

2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.

Meski hasil alam berlimpah, jika pemanfaatannya tidak dibatasi, lambat laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu mengingat bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita.

3. Memelihara kelestarian alam.

Setiap hari, ribuan pohon ditebang untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan hanya itu, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang mentah. 

Penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang menjadi habitat hidup pohon akan menjadi gundul dan gersang. Dampak yang terjadi dari kondisi ini ialah bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam tanah. Karenanya, diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali.

4. Memanfaatkan sumber daya pengganti.

Ada dua jenis sumber daya alam di bumi, yaitu sumber daya alam yang dapat terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, sehingga diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta-juta tahun lalu.

Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi, dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas dan biodiesel sebagai pengganti minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespons kondisi ini, diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.

6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.

Mengelola sumber daya modal berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, hal ini sangat membantu seseorang mengatur pengeluaran nya dengan baik dan benar. 

Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional. Harapannya, dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat