Perubahan Aturan Parkir Devisa Hasil Ekspor Akan Tingkatkan Cadev
![Perubahan Aturan Parkir Devisa Hasil Ekspor Akan Tingkatkan Cadev](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/261f1a0666ead61358cfe80755150303.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan revisi peraturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dapat meningkatkan cadangan devisa nasional.
Adapun, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya melakukan revisi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No.1/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.
“Dengan demikian kita akan lakukan revisi, sehingga tentu kita berharap bahwa peningkatan ekspor dan surplus neraca perdagangan akan sejalan dengan peningkatan cadangan devisa,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, hari ini.
Ia mengatakan ekspor Indonesia telah mengalami perlambatan sejak pertengahan hingga akhir tahun 2022, termasuk komoditas utama seperti logam, CPO, hingga batu bara.
Hingga akhir 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai 299,57 miliar dolar AS atau tumbuh 29,40 persen year on year (yoy), dan impor sebesar 245,98 miliar atau tumbuh 25,37 persen yoy.
Baca juga: Kremlin Sebut Belum Melihat Kasus Pembatasan Harga Minyak
“Kinerja ekspor dalam perdagangan internasional Indonesia pada tahun 2023 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 12,8 persen yoy dan impor akan tumbuh lebih tinggi yakni sebesar 14,9 persen yoy,” kata Menko Airlangga.
Ia menyebutkan beberapa negara seperti Jepang, Prancis, Meksiko, Indonesia, Brasil, India dan Arab Saudi, Purchasing Manager Indeks (PMI) manufakturnya masih menunjukkan ekspansif.
Namun demikian, beberapa negara besar seperti Italia, Jerman, Korea, PMI manufakturnya sudah berada di bawah 50 persen.
“Ini menunjukkan bahwa dunia masih (dalam) ketidakpastian dan kita juga melihat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan perdagangan yang tahun lalu ekspansinya 3,5 persen, maka di tahun ini diperkirakan hanya 1 persen” kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait investasi yang ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023.
“Perlu beberapa regulasi yang disempurnakan yaitu tentunya penyempurnaan Peraturan Pemerintah, penyempurnaan OSS RBA, dan Daftar Prioritas Investasi,” kata Airlangga.(Ant/OL-4)
Terkini Lainnya
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Mandatori B40 Dapat Hemat Devisa hingga Rp244 Triliun
Bantu Cegah Kehilangan Devisa, RS Ini Fokus Tingkatkan Layanan
Pemerintah Diminta Realistis Tatap Ekonomi 2024
Pengamat: Penurunan Devisa tak Perlu Dikhawatirkan
Asosiasi Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Sumbang Devisa Negara, Pupuk Kaltim Ekspor Lebih dari 327 Ribu Metrik Ton Amoniak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap