visitaaponce.com

Kemendag Siap Kolaborasi Bangkitkan Perekonomian Pascapandemi

Kemendag Siap Kolaborasi Bangkitkan Perekonomian Pascapandemi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.(ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berkomitmen bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha bidang penjualan langsung (direct selling) untuk membangkitkan perekonomian nasional pascapandemi covid-19. Selain itu, Mendag juga berharap banyak pelaku usaha penjualan dapat langsung memasuki pasar internasional.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada pembukaan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Award 2022 yang diselenggarakan pada Sabtu (14/1) di Jakarta.

“Kemendag siap untuk bekerja sama agar perdagangan dan penjualan langsung dapat memberikan dampak positif bagi pelaku bisnis dan masyarakat, serta memberikan kontribusi dalam kebangkitan perekonomian Indonesia khususnya pascapandemi Covid-19," jelasnya.

"Kerja sama diperlukan karena kunci keberhasilan bangkit pascapandemi Covid-19 adalah kolaborasi,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/1).

Berdasarkan data olahan Portal Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) tahun 2022, telah terdaftar 478 Perusahaan Penjualan Langsung.

Baca juga: APLI Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Adapun data publikasi dari World Federation Direct Selling (WFDSA) tercatat bahwa total penjualan langsung Indonesia tahun 2021 mencapai sebesar USD 1.537 juta.

Kegiatan usaha penjualan langsung Indonesia tahun 2021 berhasil menyerap 17.240.000 tenaga kerja. Dari jumlah itu, sebanyak 61 persennya merupakan tenaga kerja wanita.

Mendag juga mengapresiasi penyelenggaraan APLI Award 2022 sebagai ajang penghargaan kepada para Top Leaders yang mampu memasarkan produk secara langsung ke masyarakat sampai ke pelosok negeri sehingga produk-produk direct selling dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia.

“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada APLI yang telah berhasil menyelenggarakan APLI Awards 2022 sebagai salah satu bentuk dukungan dari asosiasi kepada Pemerintah,” imbuhnya.

Mendag mengatakan, Kemendag akan berkomitmen untuk mendukung Indonesia Maju 2045, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,7 persen per tahun dengan terus melakukan reformasi struktural, memanfaatkan bonus demografi dan kemajuan teknologi, serta meningkatkan daya saing ekonomi.

Selain itu, lanjut Mendag, Indonesia juga diperkirakan akan menjadi negara berpendapatan tinggi tahun 2036 dan produk domestik bruto (PDB) terbesar ke-5 pada 2045.

Dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif, diharapkan bisa meningkatkan jumlah kelas menengah menjadi sekitar 70 persen penduduk Indonesia tahun 2045.

Menurutnya, kinerja perekonomian Indonesia juga akan mengalami perbaikan, sehingga mengindikasikan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

“Tentu saja perbaikan ini harus dibarengi dengan penanganan pandemi yang semakin membaik, serta pembukaan kegiatan-kegiatan ekonomi bagi masyarakat yang terus berlanjut. Sejalan dengan hal tersebut, dampak secara langsung terhadap iklim usaha yang semakin kondusif pada berbagai sektor diharapkan akan tercipta kembali, termasuk pada bidang penjualan langsung,” pungkas Mendag. (Fik/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat