visitaaponce.com

Investasi Ketenagalistrikan pada 2022 Capai Rp85 Triliun

Investasi Ketenagalistrikan pada 2022 Capai Rp85 Triliun
Petani beraktivitas di sawah dengan latar belakang tower listrik.(Antara)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan investasi di sektor ketenagalistrikan mencapai US$5,75 miliar atau sekitar Rp85 triliun sepanjang 2022.

"Ini lebih tinggi dari target US$5 miliar pada 2022. Capaian baik ini sesuai dengan yang kita targetkan," ungkap Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Selasa (31/1).

Adapun investasi ketenagalistrikan terdiri dari investasi pembangkit, transmisi, gardu induk dan distribusi. Capaian pembangkit listrik sepanjang 2022 sebesar 5.338,1 megawatt (MW), atau 89% dari target 5.988,64 MW. 

Baca juga: Ini Penyebab Investasi ESDM pada 2022 tak Capai Target

Untuk jaringan transmisi pada 2022 mencapai 3.591,76 kilo meter sirkuit (kms) atau 138% dari target 2.709,81 kms. "Gardu induk yang terpasang 6.010 mega volt ampere (MVA), atau melebihi target 178%," jelasnya.

"Lalu, untuk jaringan distribusi capai 11.537,73 kms atau baru 51% dari target 22.796 kms," imbuh Dadan.

Kendati demikian, lanjut dia, realisasi investasi ketenagalistrikan pada 2022 lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai US$6,71 miliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan permintaan akibat pandemi covid-19, sehingga beberapa proyek pembangkit tertunda.

Serta, ada persoalan terkait perizinan dan pembebasan lahan. Kemudian, terhambatnya suplai Material Transmisi Utama (MTU) dan Material Distribusi Utama (MDU) akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut.

Baca juga: 99 PLTU Ikut Perdagangan Karbon di Tahun Ini

"Pada tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan investasi ketenagalistrikan sebesar US$6,64 miliar," pungkas Dadan.

Pemerintah juga akan menambah pembangkit listrik mencapai 5.511,69 MW, penambahan gardu induk sebanyak 3.900 MVA dan penambahan jaringan transmisi listrik 3.519,5 kms.

Adapun total pelanggan listrik PLN pada 2022 mencapai 85,2 juta, atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yakni 81,2 juta pelanggan.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat