Ekonom Nilai Tujuan Pembentukan Perppu Cipta Kerja Absurd
![Ekonom Nilai Tujuan Pembentukan Perppu Cipta Kerja Absurd](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/2d63cf2abd8d0e35fb1a1b7588b9c403.jpg)
PERATURAN Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) 2/2022 dinilai kian tak relevan untuk diterapkan. Sebab, dasar dari tujuan penerbitan beleid itu dinilai tak sejalan dengan realita yang ada.
Periset dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, setidaknya ada dua hal krusial yang menjadi catatan. Pertama, kondisi perekonomian dunia saat ini diproyeksikan tak akan seburuk yang diperkirakan sebelumnya.
Kedua, data histori investasi di Indonesia terbilang cukup baik, bahkan kerap melampaui target dalam tiga tahun terakhir. Dua hal itu juga menjadi dasar penerbitan Perppu. Pemerintah menilai kondisi ekonomi global akan gelap, alias memburuk dan investasi dikhawatirkan bakal tersendat.
"Ini sebenarnya semakin mendukung bahwa tujuan dari terbitnya Perppu Cipta Kerja menjadi tidak jelas, karena kegentingan ekonomi yang disebutkan sebagai dasar munculnya Perppu Cipta kerja ini ternyata tidak terbukti," kata Yusuf kepada Media Indonesia, Rabu (1/2).
"Kalau bicara investasi yang menjadi tujuan dari adanya Perpu Cipta kerja, sebenarnya pertumbuhan investasi terutama di 3 tahun terakhir tidaklah begitu jelek. Karena pertumbuhan investasi bisa tetap tumbuh meskipun ada pandemi. Bahkan investasi di sektor industri manufaktur atau sekunder mencatatkan pertumbuhan yang relatif positif," tambahnya.
Yusuf menambahkan, sedianya sebelum Perppu itu diterbitkan, banyak kalangan juga menilai bahwa dampak resesi global relatif kecil pada perekonomian dalam negeri. Itu karena ekonomi Indonesia banyak ditopang oleh kekuatan domestik, alih-alih bergantung pada eksternal seperti Singapura.
Bahkan, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan yang terbilang optimistis di tahun ini. Dalam APBN 2023, yang disusun sejak pertengahan 2022 itu menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,3%. Itu menurut Yusuf menunjukkan betapa minimnya dampak pemburukan ekonomi global ke Indonesia.
Selain itu pemerintah juga telah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pelonggaran mobilitas tersebut diyakini bakal mendorong laju pertumbuhan karena perekonomian dapat bergeliat lebih leluasa ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Kemudian saat ini diproyeksikan awan gelap perekonomian tidak akan seburuk dibandingkan dengan ekspektasi proyeksi sebelumnya, sehingga tentu ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian domestik karena ini akan menjadi katalis pertumbuhan terutama untuk ekspor Indonesia," pungkas Yusuf. (OL-8)
Terkini Lainnya
Industri Minuman Ringan belum Pulih dari Pandemi
Waspada Penularan Covid-19 saat Libur Nataru
Pandemi Merebak, Dokter Gigi Cantik Raih Jalan Sukses Jadi Pengusaha Skincare
Investasi Pascapandemi
Pandemi Covid-19 Mereda, Bisnis Agen Perjalanan pun Menggeliat
The Fourth APRMC Bahas Bisnis dalam Merespons Dampak Pandemi
UU Ciptaker Diharapkan Perbesar Lapangan Kerja
Santer Gelombang PHK, Presiden Aspek Salahkan Omnibus Law Cipta Kerja
PT Sepatu Bata Tutup Pabrik di Purwakarta, Bagaimana Para Karyawan?
Lewat Reformasi Struktural yang Dilakukan Pemerintah, Resiliensi Perekonomian Nasional Terus Berlanjut
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2023-2024
Aliansi Serikat Buruh Minta DPR Gunakan Hak Angket atas Perppu No. 2/2022 yang Melanggar Konstitusi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap