visitaaponce.com

BRI dan BNI Mau Keluar dari BSI, Kementerian BUMN Cari Investor Strategis

BRI dan BNI Mau Keluar dari BSI, Kementerian BUMN Cari Investor Strategis
Potret gedung Bank Syariah Indonesia yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang melihat potensi investor strategis untuk masuk ke PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

Langkah itu bertujuan mengisi posisi pemegang saham sebelumnya, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sehingga, nantinya ada perubahan struktur pemegang saham di tubuh BSI.

Baca juga: Total Aset Perbankan Syariah Indonesia Naik Terus

Hingga saat ini, saham BRIS yang beredar di masyarakat (free float) mencapai 9,91% di bursa saham. Kementerian BUMN optimistis porsi saham kepemilikan masyarakat bertambah di masa mendatang. Porsi Bank Mandiri dalam kepemilikan saham Bank BSI diketahui mencapai 50%.

"Dari sisi pemegang saham pengendali sekarang Bank Mandiri. Itu akan menjadi pengendali selamanya karena ada strategic decision," jelas Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers, Rabu (15/2).

"Kemudian BRI dan BNI perlahan akan mulai keluar dari BSI," imbuhnya.

Baca juga: Inflasi Melandai, BI Disarankan Menahan Suku Bunga Acuan pada Level 5,75%

Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian BUMN akan melihat peluang pasar pengganti, jika BRI dan BNI mulai keluar dari BSI. Adapun indikator investor dilihat dari pasar dan seberapa besar size-nya.

"Ini terus berproses. Kami terus berdiskusi dengan investor potensial. Kami ingin sebenarnya global bank yang mampu menaikkan kelasnya BSI, agar menjadi pemain di level global," ungkap Tiko, sapaan akrabnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat