visitaaponce.com

Digitalisasi Jadi Salah Satu Faktor Penting Pengembangan Bisnis UMKM

Digitalisasi Jadi Salah Satu Faktor Penting Pengembangan Bisnis UMKM
Webinar mengenai UMKM yang digelar Ditjen Aptika Kemenkominfo(Dok. kemenkominfo)

UMKM merupakan salah satu dari tonggak perekonomian Indonesia, merasakan dampak yang cukup signifikan karena adanya pandemi Covid-19. Semua sektor yang ada harus tanggap dan adaptif untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19, baik tantangannya maupun peluangnya, termasuk UMKM. 

"Infrastruktur TIK dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah," kata Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam webinar bertajuk Ngobrol bareng Legislator dengan tema “Generasi Pemuda Peduli UMKM”.

Anggota Komisi I DPR Dave Akbarsyah mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung utama dari perekonomian Indonesia dengan sumbangsih hampir 30% serta pembukaan lapangan pekerjaan hingga 65%. 

Menurutnya, UMKM dalam pengembangannya menciptakan berbagai peluang serta masa depan bagi perekonomian Indonesia. Peluang tersebut dapat dirasakan baik secara individu hingga jangkauan makro. 

"UMKM mampu membuka lapangan pekerjaan, mengembangkan keterampilan individu, memberikan peluang masyarakat untuk dapat menjalankan bisnis, mendorong serta mengembangkan inovasi, hingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi negara," katanya.

Atas dasar itu, lanjutnya, peran pemuda dalam hal ini sangat krusial untuk mengembangkan UMKM dalam beradaptasi ke dalam sistem digitalisasi yang ada di masyarakat saat ini.

Direktur PT IndoAgro Julio Jekonia Resowijoy menambahkan, pemilik usaha dapat mengoptimalkan bahan baku yang mudah untuk digunakan, menentukan segmentasi pasar, serta memiliki SOP (Standard Operational Procedure) yang cocok dengan bisnis yang dipilih, hingga akhirnya dapat melakukan implementasi digital dari bisnis usaha. 

Baca juga : BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Lebih Baik dari Perkiraan

Dalam mengoptimalisasi peran digitalisasi, masyarakat pun bisa mengutilitasi berbagai platform daring untuk melakukan penjualan, mulai dari platform jual beli daring, mempromosikan dan meraih target konsumen melalui media sosial, berkomunikasi langsung dengan konsumen melalui layanan aplikasi, hingga melakukan transaksi pembayaran dengan dompet digital.

Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Kreativitas dan Inovasi Milenial Alia Noor Ayu Laksono mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang menghambat perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk kurangnya dukungan finansial, pengetahuan para pelaku, hingga regulasi peraturan terkait UMKM. 

"Dalam mendukung hal tersebut, para pelaku UMKM perlu memiliki set-skills UMKM yang meliputi kemampuan dalam mengembangkan strategi pemasaran, memahami potensi pasar, menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas, hingga mampu berkoordinasi serta bekerjasama dengan lembaga yang berkepentingan," ujarnya.

UMKM berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Maka dari itu, adanya implementasi digitalisasi UMKM merupakan hal yang penting untuk diutamakan saat ini. 

Seminar itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda untuk peduli dan turut berkontribusi terhadap pengembangan UMKM di Indonesia serta dapat memanfaatkan infrastruktur TIK pada dunia perekonomian, khususnya di sektor UMKM. 

Dukungan semua pihak, mulai dari pemuda Indonesia hingga pemerintah berpengaruh besar dalam mengembangkan UMKM. Peningkatan set-skills para pelaku UMKM juga diperlukan agar mereka mampu mengembangkan bisnisnya guna memajukan perekonomian Indonesia dan menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi muda. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat