visitaaponce.com

Pemerintah Mewaspadai Harga Pangan Jelang Ramadan

Pemerintah Mewaspadai Harga Pangan Jelang Ramadan
Ilustrasi(Antara/Reno Esnir )

Pemerintah terus menekankan kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan inflasi, dan tim penanganan inflasi di tingkat nasional dan daerah terus memperhatikan inflasi.

Sebab faktor inflasi tidak hanya berasal dari sisi permintaan, atau core inflation, namun juga berasal dari faktor-faktor yang sifatnya bisa menimbulkan kejutan seperti pangan volatil harganya, yang kalau terjadi panen atau terjadi situasi perang seperti Ukraina, serta berasal dari harga-harga yang diatur oleh pemerintah seperti air minum, rokok, dan tarif dari angkutan.

Harga yang diatur pemerintah, sesudah dilakukan kenaikan harga BBM pada bulan September tahun 2022, maka inflasi kontribusi dari administered price masih akan cukup tinggi, dan nanti baru titik basednya akan mengalami penurunan pada bulan September 2023.

Sedangkan untuk harga pangan yang bergejolak (volatile food), pemerintah mampu mengendalikannya, sesudah mengalami lonjakan pada bulan Juli 2022, sekarang ada pada level 5,7%.

Pemerintah mewaspadai perkembangan harga pangan terutama mulai memasuki bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya. "Jadi ini adalah faktor yang sekarang diperhatikan oleh Pemerintah yaitu faktor volatile food yang sekarang masih di level 5,7% dan kami lihat juga dari sisi administered prices," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rabu (22/2). (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat