Pengertian Inti Masalah Ekonomi, Penyebab dan Contoh
![Pengertian Inti Masalah Ekonomi, Penyebab dan Contoh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/72ebd9b4787c8300e8a18b7a944cb68a.jpg)
MASALAH keuangan erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Inti dari masalah ekonomi adalah sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beragam. Dengan kata lain, inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan. Kelangkaan adalah kondisi saat orang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Penyebab Masalah Ekonomi
1. Sumber Daya yang Terbatas
Sumber daya dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya yang terbatas dapat menciptakan kelangkaan. Hal ini, disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan yang tidak sesuai dengan permintaan karena keterbatasan sumber daya .
2. Tingkat Keinginan Manusia tak Dapat Dibatasi
Manusia selalu memiliki kebutuhan. Namun, lepas dari itu, manusia juga memiliki keinginan. Apabila kebutuhan dapat dipenuhi secara objektif, keinginan adalah hal yang subjektif. Keinginan manusia yang tak terbatas, menciptakan permintaan yang tinggi, yang dibarengi dengan suplai yang terbatas.
Masalah Ekonomi Klasik
1. Masalah Produksi
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, barang dan jasa harus disediakan. Untuk mencapai tujuan ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa yang dibutuhkan masyarakat. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa yang dibutuhkan konsumen mereka.
2. Masalah Distribusi
Masalah lainnya adalah distribusi produk yang benar kepada konsumen. Distribusi adalah penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen sehingga produk menjadi tersedia secara luas. Pada dasarnya tujuan penjualan adalah agar produk produsen semakin tersebar dan sampai ke tangan konsumen. Setelah produk dipasarkan, produk tersebut dapat dikonsumsi.
3. Masalah Konsumsi
Masalah ini adalah masalah ketika barang dan jasa sampai ke tangan konsumen, pertanyaan selanjutnya adalah apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau dibuang karena harganya yang tidak murah. Pabrikan sebagai pembuat produk juga harus menjawab pertanyaan ini. Di sisi lain, sebagai konsumen kita harus bisa meningkatkan pendapatan kita untuk mendapatkan produk yang kita inginkan.(OL-5)
Terkini Lainnya
Rumah Zakat dan Cppetindo Bagikan Bantuan Pangan ke Keluarga Prasejahtera
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Rupiah Menguat saat Investor Antisipasi Inflasi Konsumsi Pribadi AS
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Cukup Serat Kurangi Risiko Alergi pada Anak
Daya Beli Terjaga, Potensi Masyarakat Lindungi Aset Terbuka Lebar
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Rasio Bidan Dinilai Cukup, Pemerintah Nilai Hanya Perlu Pemerataan
Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah
Akses Distribusi Jadi Hambatan UMKM Berkembang
Lion Parcel Catat Pertumbuhan Tonase Pengiriman 40% pada Ramadan Lalu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap