visitaaponce.com

Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah

Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah
Pendonasian panel listrik dan alat uji elektrikal kepada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret dari Schneider Electric.(DOK SCHNEIDER ELECTRIC)

SCHNEIDER Electric mendonasikan panel listrik dan alat uji elektrikal kepada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan kompetensi mahasiswa/i melalui transfer pengetahuan teknologi yang berkaitan dengan digitalisasi dan sustainability di bidang kelistrikan.

Rangkaian panel listrik tegangan menengah yang didonasikan ini meliputi Panel RM6, Panel McSet AD3, dan Recloser N Series. Ketiga panel tersebut telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.

Acara serah terima diwakili oleh Rudy Granet selaku Plant Director Schneider Electric Cikarang, kepada Prof Dr Ir Wahyudi Sutopo ST MSi selaku Plt Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, disaksikan oleh Dr Techn Ir Sholihin As’ad MT, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, dan Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST MT, Plt Wakil Rektor Riset dan Inovasi Universitas Sebelas Maret. 

Baca juga : Berkat BWA, Kini Para Narapidana di Kaltara Tak Berebut Al-Qur'an Lagi

Plant Director Schneider Electric Cikarang Rudy Granet mengatakan, saat ini lebih dari 95 persen jaringan distribusi listrik masih bersifat pasif atau tidak terkoneksi. Hal ini menyulitkan pengawasan terhadap produktivitas pendistribusian, dan deteksi dini gangguan jaringan. Sementara visibilitas menyeluruh terhadap aktivitas pendistribusian listrik sangat krusial dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi, yang pada akhirnya berdampak pada keberlanjutan akses energi dan pengurangan emisi karbon.

"Kabar baiknya saat ini teknologi digital untuk panel listrik telah tersedia untuk mendukung pengoperasian jaringan listrik pintar (smart grid),” kata Rudy. “Pengenalan terhadap teknologi smart grid ini perlu dimulai sejak bangku kuliah. Hal inilah yang melatarbelakangi Schneider Electric mendonasikan produk panel listrik kami untuk menjadi bahan praktikum mahasiswa/i Teknik Elektro di Universitas Sebelas Maret, agar mereka dapat mempelajari teknologi terbaru untuk panel listrik,” lanjut Rudy.

Pada saat yang sama, Sholihin mengucapkan terima kasih atas bantuan peralatan dan pelatihan yang diberikan kepada para pengajar kampus tempatnya mengabdi. Donasi dan transfer pengetahuan terkait tren teknologi kelistrikan diyakini sangat membantu dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Baca juga : Gandeng Samudra Indonesia Peduli, BWA Sumbang 20 Ribu Al-Qur’an ke Maluku

"Dengan adanya fasilitas praktikum ini, kami dapat meningkatkan akreditasi dan kurikulum kami agar sesuai dengan tren industri serta menjadi perwujudan positif dari kemitraan yang saling menguntungkan antara lembaga pendidikan dan pelaku industri,” kata dia.

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan bersamaan dengan acara serah terima donasi, Rudy menekankan pentingnya para lulusan teknik elekro untuk mengasah kepekaannya terhadap kondisi global dan menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang semakin digital dan praktek-praktek keberlanjutan.

“Schneider Electric sebagai penyedia solusi kelistrikan memiliki komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan dengan menciptakan produk kelistrikan baik hardware maupun software yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Salah satu contoh inovasi terbaru kami adalah SM AirSet, panel listrik yang bebas gas SF6 (Sulfur Heksafluorida), yang lebih ramah lingkungan. Tentunya ini adalah terobosan baru yang ke depannya juga perlu dipelajari di pelajaran kuliah,” tutup Rudy. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat