visitaaponce.com

Adhi Karya Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 10 hingga 15 pada 2023

Adhi Karya Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 10% hingga 15% pada 2023
Pekerja mencoba kereta LRT yang sedang dalam masa uji coba sebelum dioperasikan pada Juli mendatang.(Antara/Asprilla Dwi Adha )


Kinerja PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada tahun 2022 tetap terjaga dengan adanya peningkatan baik dari sisi pendapatan (revenue) sebesar Rp13,5 triliun atau naik 18% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp11,5 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto disebutkan kinerja 2022 ADHI terjaga dan leverage membaik. 

Laba ADHI juga menunjukkan peningkatan sebesar 47% menjadi Rp81,2 Miliar. Terjadi juga perbaikan leverage dengan total liabilitas ADHI berkurang dari Rp34,2 triliun di tahun 2021 menjadi Rp31,2 triliun di tahun 2022 atau menurun 9% dibanding tahun sebelumnya. 

Selain itu, ADHI telah berhasil melakukan profiling liabilitas jangka pendek menjadi jangka panjang atas obligasi yang dimilikinya. Ekuitas ADHI juga bertambah dari Rp5,7 triliun di tahun 2021 menjadi Rp8,8 triliun di 2022 atau meningkat 56% dibanding tahun sebelumnya. 

Perbaikan rasio leverage dari tahun sebelumnya terjadi dimana
terdapat penurunan rasio DER Total dari 6,05x di tahun 2021 menjadi 3,53x di tahun 2022.

Perbaikan kinerja Perseroan tersebut berlanjut di tahun 2023 ini, Capaian Kontrak Baru sampai dengan  Februari 2023 mencapai Rp4,3 triliun atau tumbuh sebesar 35,5% dibandingkan tahun 2022. Perolehan kontrak baru ini didominasi dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 64%, Gedung 16%, Sumber Daya Air 13% dan sisanya berasal dari Proyek Energi, Properti, Anak usaha lainnya.

Kinerja ADHI juga diharapkan juga akan bertumbuh pada tahun 2023 dengan gambaran, Kontrak Baru tumbuh 10%-15%, Pendapatan tumbuh 10%-15%, dan Laba Bersih tumbuh 20%-25%. (RO/E-1) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat