visitaaponce.com

Mitra Kerja Sebut Pertamina Hulu Rokan Tidak Lalai Ingatkan Keselamatan Kerja

Mitra Kerja Sebut Pertamina Hulu Rokan Tidak Lalai Ingatkan Keselamatan Kerja
Ilustrasi(Istimewa)

Sejumlah mitra kerja atau vendor dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengatakan anak perusahaan Pertamina itu sudah sangat ketat dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Corporate Management Representative PT Iskandar Sari Andalas, Arifin, mengungkapkan K3 adalah komitmen tertinggi dalam operasional sehari-hari.

Selama ini, langkah-langkah seperti pelatihan dan edukasi sudah dilakukan dan sangat membantu vendor untuk bekerja sesuai ketentuan keselamatan. Dengan kata lain, PHR tidak pernah lalai untuk senantiasa menjaga dan mengoptimalkan kemampuan vendor dalam bekerja di koridor keselamatan.

Baca juga: Gas Bumi Miliki Peran Strategis pada Masa Transisi Energi

"Insiden-insiden mungkin itu disebabkan oleh kelalaian PIC. Kemudian tidak adanya kesadaran adri mitra kerja terhadap cara memonitor karyawan dalam berlaku aman secara operasional. Jadi lebih ke human error sebenarnya," ujar Arifin melalui keterangan tertulis, Minggu (19/3).

PT Iskandar Sari Andalas sudah bekerja bersama PHR sejak peralihan dari Chevron, Agustus 2021 silam. Hingga saat ini, mitra itu tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. Kedisplinan yang ditekankan PHR menjadi salah satu kunci.

Baca juga: Soal Kerugian Pertamina, Bukan Karena Komisaris dan Manajemen

“Pengendalian risiko untuk menjamin aspek kesehatan dan keselamatan kerja, keselamatan proses, keamanan, lingkungan, aset, reputasi, dan keberlangsungan bisnis tidak bisa diabaikan. Komitmen ini juga menyangkut hubungan dan kerja sama yang baik dan profesional dalam pengelolaan K3 dengan semua pemangku kepentingan,” tuturnya.

Arifin juga menegaskan bahwa kunci dasar menerapkan keselamatan dan Kesehatan kerja adalah membangun kesadaran dari level bawah atau orang yang berada di garda terdepan pekerjaan.

"Karena mereka sendiri yang akan bersentuhan langsung dengan pekerjaan-pekerjaan yang berisiko," tandasnya.

Hal senada juga dilontarkan Setiawan, CMR PT Buma Perindahindo. Dia merasa kebijakan keselamatan di PHR sudah sejalan dan sesuai dengan apa yang dilakukan perusahaannya selama ini.

"Kita sudah ada komitemen untuk safety dari presiden direktur langsung. Itu pasti semua perusahaan harus punya," katanya.

Setiawan sepakat jika setiap vendor PHR harus memiliki komitmen yang sama kuatnya dan tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun yang berisiko pada keselamatan jiwa.

"Kita sudah bekerja di sektor maintenance rata-rata lima sampai sepuluh tahun, melakukan kegiatan yang sama bertahun-tahun. Jadi jangan anggap remeh kejadian fatality. Insiden itu bisa kepada siapa saja, kepada kita yang sudah ahli dan sudah rutin pun begitu," ucapnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat