Taksonomi ASEAN Versi 2 Percepat Pemensiunan Batu Bara
![Taksonomi ASEAN Versi 2 Percepat Pemensiunan Batu Bara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/076f4c3094506e1e0ec9aea36de2a6fc.jpg)
TAKSONOMI Keuangan Berkelanjutan ASEAN versi 2 yang baru-baru ini dirilis dinilai dapat mendukung upaya Indonesia untuk memensiunkan lebih dini penggunaan tenaga batu bara. Pasalnya, dari taksonomi versi teranyar itu menghendaki beragam mobilisasi pembiayaan untuk mendukung pencapaian tersebut.
"Ini terutama untuk keuangan berkelanjutan dan khususnya juga untuk mekanisme transisi energi, baik menghilangkan batu bara, maupun untuk membangun energi baru terbarukan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Financing Transition ASEAN, Kamis (30/3).
Pasalnya, kata Sri Mulyani, tantangan terberat yang dihadapi Indonesia dalam upaya transisi energi ialah kebutuhan pembiayaan yang cukup besar, utamanya untuk menghentikan lebih cepat pembangkit batu bara.
"Bagian tersulit dalam upaya pensiun batu bara adalah akan membutuhkan pembiayaan dan banyak lembaga keuangan biasanya memperlakukan pembiayaan batu bara ini sebagai pembiayaan kotor dan itulah mengapa mereka tidak mau membiayai itu," jelasnya.
Karenanya, kehadiran Taksonomi ASEAN versi 2 akan mendukung Taksonomi Indonesia dan mengakomodasi kebutuhan transisi energi di dalam negeri. Transisi energi itu bukan hanya sekadar membangun energi baru dan terbarukan, melainkan menghentikan lebih banyak pembangkit listrik yang mengandalkan batu bara.
Itu mendorong terbentuknya harapan bahwa upaya melawan perubahan iklim kian nyata dan bukan semata jargon. "Sekarang kita bekerja lebih detail pada prinsip yang dapat diterima oleh semua pemangku kepentingan dalam ekosistem pembiayaan perubahan iklim, dan itu adalah salah satu yang sangat kuat," kata Sri Mulyani.
"Saya senang bahwa Indonesia dan ASEAN dalam hal ini membuat kemajuan yang nyata dan pemahaman saya bahwa Taksonomi ASEAN versi 2 mungkin yang pertama di dunia, yang mengakui pembiayaan untuk transisi energi melalui kategori hijau dan kuning. Itu akan memberikan kepastian bagi sektor keuangan untuk kemudian melihat proyek ini yang dapat dipertimbangkan dalam hal dukungan pembiayaan mereka," pungkas dia. (H-3)
Terkini Lainnya
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pendapatan APBN Turun 7%, Pengamat Sebut Akibat Kebijakan Masa Lalu
Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program MBG Masuk Kisaran Defisit 2025
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
CLIK Komitmen Perkuat Investasi untuk Dorong Produktivitas
Edukasi tentang Pentingnya Investasi Emas terus Dilakukan
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Presiden Kenya William Ruto Tolak Menandatangani RUU Keuangan 2024 Setelah Protes Massal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap