visitaaponce.com

Dukung Hilirisasi Industri, PLN Gandeng Lima Mitra Strategis Sediakan Listrik 4000 MW

Dukung Hilirisasi Industri, PLN Gandeng Lima Mitra Strategis Sediakan Listrik 4000 MW
Kerja sama PLN dengan lima mitra strategis dukung hilirisasi industri(Dok. PLN)

PT PLN (Persero) menggandeng lima mitra strategis untuk menyediakan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) guna mendukung hilirisasi industri dalam negeri.

Kerja sama itu ditandai dengan nota kesepahaman PLN dan lima perusahaan di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4). Mitra tersebut ialah PT Anugrah Teknik Industry, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, PT Dayatama Prima Energi, China Energy dan PT Suryacipta Swadaya.

"Kami sadar betul bahwa listrik ini merupakan kebutuhan penting untuk hilirisasi industri. Kami siap memfasilitasi seluruh kebutuhan listrik sektor industri," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Jumat (7/4).

Baca juga : Jaga Pasokan Listrik Selama Idul Fitri, PLN Siagakan 2.300 Posko

Melalui co-investment yang ditawarkan PLN, kebutuhan listrik diyakini bisa direalisasikan secara cepat sesuai kebutuhan industri dengan menggandeng mitra strategis. Co-investment merupakan investasi bersama yang dilakukan dengan mitra terbatas.

"PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri," ucap Darmawan.

Baca juga : Elsewedy dan PLN Kerja Sama Bangun Gardu Induk 150 KV di Cikarang

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Perusahaan setrum negara itu melakukan kolaborasi melalui skema co-investment agar pelaksanaan hilirisasi mineral dalam negeri bisa optimal. Seperti, penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan pada operasional smelter dan kawasan terpadu.

"Melalui kerja sama ini, kami secara proaktif mencari solusi agar tercapai apa yang menjadi target dalam hilirisasi mineral," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Dayatama Prima Energi Adrian Martowardojo menuturkan, saat ini smelter miliknya di Kalimantan Timur sudah beroperasi. Kerja sama dengan PLN untuk mengoptimalkan lahan void atau lubang bekas tambang untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung guna menambah bauran energi hijau pasokan listrik smelter.

"Kami bisa memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi void PLTS untuk melistriki smelter kami, sekaligus menambah bauran energi hijau dalam portfolio PLN,” ujarnya.

Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya, Johannes Suriadjaja menjelaskan saat ini kawasan industri terpadu semakin menjamur di Indonesia seiring langkah pemerintah memperkuat industri dalam negeri. Pihaknya tengah mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan di dalam kawasan terpadu. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat