visitaaponce.com

Nilai Ekspor Indonesia pada Maret 2023 Capai US23,50 Miliar

Nilai Ekspor Indonesia pada Maret 2023 Capai US$23,50 Miliar
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/11/2022).(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

NILAI ekspor Indonesia pada Maret 2023 mencapai US$23,50 miliar, naik 9,89% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang senilai US$21,38 miliar. Peningkatan nilai ekspor di bulan ketiga tahun ini melanjutkan pola yang terjadi di dua tahun sebelumnya.

"Dalam 3 tahun terakhir, pertumbuhan ekspor pada Maret mengalami peningkatan secara bulanan. Namun pertumbuhan ekspor Maret 2023 ini tidak setinggi Maret 2022 dan Maret 2021 yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 20,60% (mtm) dan 29,43% (mtm)," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/4).

Peningkatan nilai ekspor tersebut didukung oleh peningkatan nilai ekspor migas yang tercatat naik 12,79% (mtm) dari US$1,19 miliar menjadi US$1,34 miliar. Kenaikan ekspor migas itu utamanya ditopang oleh ekspor komoditas minyak mentah yang naik sebesar 54,24% (mtm) dan juga hasil minyak naik sebesar 28,12% (mtm).

Baca juga: Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor Ditargetkan Berlaku Mulai Juli 2023

Sedangkan nilai ekspor nonmigas Maret 2023 tercatat naik 9,71% (mtm) dari US$20,20 miliar menjadi US$22,16 miliar. Kenaikan itu ditopang oleh ekspor komoditas bahan bakar mineral HS 27 yang naik 14,29%, logam mulia dan perhiasan atau permata HS 71 naik sebesar 93,04%, dan juga bijih logam perak dan abu HS 26 naik 52,28%.

Imam menambahkan, kinerja ekspor Maret 2023 secara bulanan terbilang cukup baik lantaran mencatatkan pertumbuhan di semua sektor. Selain migas, pertumbuhan ekspor juga terjadi di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 11,72% (mtm).

Baca juga: Industri Hilir Sawit Harapkan Pemerintah Antisipasi Hambatan Ekspor

Peningkatan juga terjadi di sektor pertambangan dan lainnya yaitu sebesar 18,43% (mtm). Sementara pertumbuhan eksor di sektor industri pengolahan tercatat mencapai 7,22% (mtm). (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat