visitaaponce.com

Perusahaan Sawit Ini Konsisten Jalankan Program Koridor Satwa

Perusahaan Sawit Ini Konsisten Jalankan Program Koridor Satwa
Papan peringatan jalur perlintasan satwa liar terpasang di sisi Jalan Samboja-Sepaku.(Antara/Hafidz Mubarak)

PT Sawit Mandiri Lestari (SML)   konsisten menjalankan program pengelolaan Koridor Satwa baik di dalam maupun di luar operasional perusahaan. 

Manager Sustainability SML Joko Priyanto mengatakan program ini telah dijalankan sejak 2019, dengan mengelola koridor hutan untuk satwa liar seluas 33,94 hektar.  Keberadaan koridor ini menjadi lintasan yang menghubungkan area NKT (Nilai Konservasi Tinggi) SML (Bukit Dadahan) seluas 151 hektar dengan hutan yang masih utuh dibawah manajemen HPH Amprah Mitra Jaya. 

"Sebagai perusahaan telah tersertifikasi ISPO, SML menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup beserta isinya sebagai salah satu  persyaratan bagi keberlanjutan Perusahaan dan dalam memproduksi sawit berkelanjutan," ujar Joko dalam keterangan tertulisnya. 

Adanya kawasan koridor satwa liar diharapkan menjadi dukungan bagi restorasi dan mencegah terjadinya perkawinan kekerabatan yang dapat mengakibatkan kepunahan satwa liar dikarenakan menurunnya kemurnian genetik.

Untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa liar tersebut, SML telah melakukan pemantauan terhadap satwa liar di koridor tersebut minimal 5 kali dalam satu tahun. Selain itu, juga dilakukan pemasangan patok tanda batas dan signboard,  pengkayaan koridor satwa dengan tali tambang dan penanaman pohon pada area terbuka serta melakukan sosialisasi kepada karyawan dan masyarakat desa yang berdampingan dengan area konservasi perusahaan.

Mulai Januari 2022, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bersama PT Citra Borneo Utama (CBU) dan PT Citra Borneo Indah (CBI) menggandeng Deloitte Touche Financial Advisory Services Pte Ltd (DTFAS) untuk meninjau kinerja keberlanjutan dan keterlacakan minyak sawit pemasok (CPO) ke CBU dalam hal kemajuan berkelanjutan sesuai Sustainability Road Map khususnya untuk pemasok.

Kegiatan yang dilakukan SML terkait Sustainability Road Map antara lain  rekonsiliasi dan menkonfirmasi batas-batas yang disetujui secara hukum untuk menghindari dan mengatasi potensi konflik residual dengan masyarakat sekitar.

Kemudian mengkonfirmasi ulang kawasan HCV seperti yang disebutkan di atas dan mengidentifikasi apakah ada kawasan HCS (Nilai Konservasi Tinggi) yang ada di dalam batas-batasnya;  penilaian lapangan dan Laporan NKT-SKT disiapkan secara khusus untuk menjawab persyaratan tersebut.

SML juga mengkomunikasikan secara berkala untuk meng-update progress Sustainability Road Map kepada pemangku kepentingan eksternal melalui rilis publik dan pendekatan dengan masyarakat sekitar kami.

Terakhir, melanjutkan pengembangan program ‘Supply-chain Traceability Management’ kami termasuk mendapatkan sertifikasi ISPO untuk kebun inti dan plasma, dan juga memberikan laporan uptade secara periodik kepada SSMS.

Selama periode tersebut hingga 31 Maret 2023, SML telah melaksanakan kegiatan untuk mencapai sebagian besar target yang telah direncanakan termasuk program pengelolaan koridor keanekaragaman hayati dan satwa. 

"Peta Jalan Keberlanjutan menjadi panduan SML untuk meningkatkan standar operasional dan keberlanjutan agar dapat berkontribusi pada keseluruhan target keberlanjutan yang direncanakan oleh SSMS," tandasnya (RO/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat