visitaaponce.com

Kuartal I2023 Bukalapak Rugi Bersih Rp1 Triliun

Kuartal I/2023 Bukalapak Rugi Bersih Rp1 Triliun
Aplikasi Bukalapak(Antara)

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada kuartal I-2023 melaporkan rugi bersih sebesar Rp 1 triliun dari laba bersih sebesar Rp14,549 miliar pada kuartal I-2022.

Corporate Secretary Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan penurunan tersebut seiring dengan kerugian operasional yang dibukukan Bukalapak sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I/2023.

"Penurunan tersebut terutama karena di kuartal I 2022, perseroan mendapatkan laba yang substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk," ujar Teddy Oetomo dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (29/4).

Baca juga :  BEI: Laporan Keuangan Waskita Karya Per 31 Maret 2023 Merugi

Di sisi lain, dengan peningkatan efisiensi yang diiringi oleh pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan, termasuk investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana, sebesar Rp 20,3 triliun, pada akhir Maret 2023," kata Teddy.

Pada kuartal I/2023, Bukalapak membukukan Total Processing Value (TPV) tumbuh 19% (yoy) menjadi Rp40,5 triliun, didorong oleh pertumbuhan dari Marketplace dan TPV specialty verticals.

Sebanyak 72% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.

Baca juga : BEI Godok Aturan Delisting Perusahaan Sesuai PJOK Nomor 3 Tahun 2021

TPV Mitra Bukalapak pada kuartal I-2023 naik 9% (yoy) menjadi Rp 18,7 triliun. Pertumbuhan Mitra utamanya didukung oleh ekspansi varian produk, yang meningkat 10% (yoy) untuk TPV produk-produk fisik dan 8% untuk TPV produk-produk virtual dan layanan finansial, dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.

Pada akhir Maret 2023, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,8 juta, meningkat dari 16,1 juta pada akhir Desember 2022.

Pendapatan Bukalapak pada kuartal I-2023 tumbuh 28% (yoy) menjadi Rp 1 triliun, sementara pendapatan Mitra Bukalapak meningkat 9% (yoy) menjadi Rp 515 miliar.

Baca juga : Strategi Saling Topang antar Anggota Holding Dorong Tren Positif Keuangan IKAI

"Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan sebesar 77% (yoy) menjadi Rp 517 miliar, didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi. Perseroan terus fokus pada strategi untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik," kata Teddy.

Pada periode kuartal I-2023, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi -0,8% dibandingkan dengan -1,0% pada periode yang sama tahun lalu.

Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,2% pada TPV di kuartal I-2022 menjadi 0,3% terhadap TPV di kuartal I-2023.

Baca juga : Garuda Rugi Rp1,15 Triliun di Kuartal III 2023

Margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari 0,2% di tahun sebelumnya menjadi 0,7% di kuartal I-2023. Sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,4% menjadi -0,1% (yoy).

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA yang disesuaikan) sebesar -Rp 209 miliar pada, naik 44% (yoy). Rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1% di kuartal I-2022 menjadi -0,5% di kuartal I-2023. (Z-4)

Baca juga : Mandiri Taspen-Bukalapak Akomodasi Nasabah Menuju Digitalisasi UMKM

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat