visitaaponce.com

Harta Djaya Karya akan IPO, ini Strategi Perseroan

Harta Djaya Karya akan IPO, ini Strategi Perseroan
Ilustrasi.(Dokpri.)

PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) merupakan perusahaan yang lama berkecimpung dan diakui di bidang konsultasi desain, konstruksi interior, serta pabrikasi furnitur.Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, perseroan memperkuat posisinya sebagai salah satu pilihan utama dalam menyediakan solusi desain dan konstruksi interior yang inovatif.

Perseroan kini menawarkan layanan konsultasi desain yang komprehensif mencakup perencanaan ruang hingga pemilihan bahan. Layanan ini didesain untuk memastikan setiap proyek mencerminkan visi dan kebutuhan klien. Sebagai kontraktor interior yang andal, MEJA memiliki kapabilitas untuk mewujudkan desain awal sesuai dengan keinginan klien. Dengan fokus pada detail dan kualitas tinggi, MEJA memastikan setiap proyek konstruksi interior mencapai standar tertinggi.

MEJA tidak hanya menawarkan layanan konstruksi, tetapi juga memiliki pabrikasi furnitur khusus. Produk furnitur yang diproduksi secara custom-made dan loose furniture yang mudah dipindahkan, seperti meja, kursi, dan sofa, dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan preferensi klien.

Baca juga: Memorial Park IKN adalah Bentuk Penghormatan kepada Pahlawan

Dalam periode lima tahun yang akan datang, MEJA merumuskan rencana strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya. Rencana ini mencakup pembangunan workshop baru yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. Selain itu, MEJA  berencana mendirikan Experience Center di beberapa lokasi strategis sebagai langkah konkret untuk memperluas jangkauan target pemasaran.

Sejalan dengan upaya ekspansi, MEJA berencana memperkenalkan in-house brand khusus untuk produk furnitur. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan identitas merek, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan produk yang unik dan berkualitas tinggi.

Guna merealisasikan langkah-langkah strategis tersebut, MEJA siap menggelar penawaran umum saham untuk mendukung penguatan bisnisnya. Sebagai salah satu upaya nyata mendukung rencana strategis tersebut, MEJA pada tahun ini akan melaksanakan penawaran umum saham perdana atau IPO, dan saat ini telah resmi memulai masa penawaran awal (bookbuilding) pada 17-23 Januari 2024. Penawaran umum ini merupakan tonggak bersejarah dalam perjalanan perseroan yang menandakan komitmen MEJA untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pasar serta para pemangku kepentingan.

Baca juga: Transaksi E-commerce Tahun 2023 Tembus Rp453,75 Triliun

Berdasarkan informasi dalam prospektus, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 480.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 25,03% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan pada rentang harga sebesar Rp100-Rp103 per saham. Target dana yang terkumpul sebanyak-banyaknya Rp49.440.000.000.

Dana hasil IPO tersebut rencananya digunakan untuk pembelian aset tetap dan peralatan, kemudian sewa bangunan, kendaraan, dan pengembangan sistem informasi. Sebagian besar dana hasil IPO tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya kontraktor, desain interior, dan pengadaan furnitur. Bersamaan dengan IPO, MEJA juga menerbitkan sebanyak 480 juta Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp115-Rp125 per saham.

Direktur utama perusahaan, Richie Adrian Hartanto, menyatakan bahwa melalui IPO, pihaknya akan memiliki sumber daya lebih besar untuk berinvestasi dalam inisiatif berkelanjutan yang direncanakan. Selain itu, IPO memungkinkan perseroan membentuk kemitraan strategis dan merambah pasar industri konstruksi dengan lebih luas. Langkah ini bertujuan meningkatkan posisi pasar perseroan dan menciptakan prospek pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik. "Kami yakin bahwa langkah-langkah ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi klien kami dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan," ungkap Richie Adrian Hartanto dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1).

Dalam proses IPO, MEJA secara resmi menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Direktur Investment Banking MNC Sekuritas, Hary Herdiyanto, menegaskan bahwa kemampuan perseroan dalam mencapai pertumbuhan usaha yang signifikan di masa lalu bersama dengan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar di masa depan menjadi salah satu keunggulan dan kekuatan utama perseroan. Hary percaya bahwa melalui proses IPO, perseroan dapat meraih momentum tambahan yang akan mempercepat dan memperkuat pertumbuhannya secara lebih efisien melalui peningkatan skala ekonomis di masa mendatang. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat