ESDM Juni, Pertamina Bakal Rampungkan Akuisisi Blok Masela
![ESDM: Juni, Pertamina Bakal Rampungkan Akuisisi Blok Masela](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/858809ed5281948878c6f6db2aed5b2b.jpg)
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyampaikan PT Pertamina (Persero) bakal merampungkan akuisisi participating interest (PI) sebesar 35% proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Maluku, di bulan depan. Akuisisi ini setelah perusahaan minyak asal Belanda, Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya di Blok Masela.
"Awal Juni ini kita harapkan sudah ada keputusannya. Masih Pertamina," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/5).
Pertamina dikabarkan akan menggandeng perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas untuk membentuk konsorsium dalam mengambil PI 35% di Blok Masela.
Baca juga: Setor ke Negara Rp307 Triliun, Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Pertamina
"Kami harapkan Juni sudah ada partner dan konsorsium baru. Sekarang masih proses (negosiasi)," ucap Arifin.
Perseroan yang dipimpin Nicke Widyawati itu harus mengucurkan dana sebesar US$6 miliar atau setara Rp88 triliun (kurs Rp14.676) untuk mengakuisisi PI 35% dan modal kerja Blok Masela selama lima tahun ke depan. Konsorsium Pertamina bersama perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation akan menggarap proyek LNG senilai US$19,8 miliar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, yang membeberkan bahwa Pertamina akan menggandeng Petronas untuk mengelola Blok Masela bersama. Kedua pihak tengah menyepakati klausul perjanjian yang mengikat atau binding offer untuk proses pembagian PI.
Baca juga: Potensi Gas di Blok Warim Papua Bisa Melebihi Blok Masela
"Baru Petronas dan Pertamina. Setelah binding offer selesai, akan lanjut ke non biding offer," ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pertamina dan Petronas tengah merancang proposal pengembangan atau plan of development (POD) Blok Masela bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Salah satu poinnya ialah pemasangan fasilitas penangkap karbon atau carbon capture, utilization and storage (CCUS) di proyek tersebut.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Perlu Sinergi Bangun Iklim Investasi Hulu Migas yang Menarik
SKK Migas Jaring Pembeli LNG Masela, Potensi Gas Melimpah
Pengamat: Akuisisi Blok Migas Potensial, Bukti Kemampuan Anak Bangsa
Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Beroperasi di 2029, Blok Masela Gunakan Skema Offshore dan Onshore
Pengamat: PHE Miliki Pengalaman untuk Kelola Blok Masela
Perlu Revolusi Energi ke Sumber Lebih Hijau
Penemuan Gas Kedua Signifikan di Blok South Andaman
PLN EPI Gandeng Mitra Gas Global Sasar Transisi Energi 20 Gigawatt
Kementerian ESDM Tambah Pasokan Gas ke PGN dari Teluk Bintuni, Papua Barat
Honeywell Dukung Indonesia Capai Net Zero Emission dengan Teknologi CCUS
Rekind Telah Mencapai Milestone Gas-In di Proyek JTB
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap