visitaaponce.com

PERPI Dorong Percepatan Digitalisasi Sektor Ekonomi di Tanah Air

PERPI Dorong Percepatan Digitalisasi Sektor Ekonomi di Tanah Air
Head of Public Relation, Vika Indriyasari (kiri), Presiden Perpi, Rhesa Yogaswara (tengah), dan Sekjen Perpi, Amalia Parrera (kanan).(Ist)

DIGITALISASI di berbagai sektor terus didorong pemerintah. Bahkan, perkembangan digitalisasi di sektor ekonomi patut diapreasi.

Digitalisasi juga telah terbukti mampu membuat sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif.

Kendati begitu, nilai positif dari penggunaan teknologi digital juga memiliki kerentanan. Kemajuan teknologi digital perlu mendapat perhatian, terutama pada jaminan kerahasiaan data, termasuk data perusahaan.

Baca juga: Komunal Dorong Inklusi Keuangan UMKM Melalui Digitalisasi BPR

Antisipasi Maraknya Aksi Peretasan

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI), Rhesa Yogaswara, dalam diskusi bertema "Keamanan Data di Tengah Semaraknya Pertumbuhan Hacker, dalam Menjaga Ketahanan Bangsa dan Negara", di Jakarta, Selasa (9/5).

"Kemajuan digital sangat menguntungkan sektor ekonomi. Bagi Perpi, digitalisasi memudahkan kami untuk menjamin kerahasiaan data customer," ujar Rhesa.

Baca juga: Gandeng IBM, SAP, dan AWS, Holi Pharma Lakukan Transformasi Digital 

PERPI merupakan asosiasi profesi riset pemasaran profesional yang terdiri dari perusahaan lokal dan multinasional.

Saat ini, lembaga yang berdiri sejak 2007 ini memiliki 45 anggota, yang merupakan perusahaan-perusahaan papan atas dan dinilai sebagai perusahaan berintegritas.

"Mengapa 'hanya' 45 perusahaan sebagai anggota Perpi, karena kami memilih berdasarkan integritas perusahaan. Integritas ditentukan, salah satunya berdasarkan screening ketat yang kami lakukan," tambah Rhesa.

Harus Beri Informasi Terbuka dan Lugas

"Calon anggota Perpi juga harus mampu memberikan informasi secara terbuka dan lugas kepada masyarakat," kata Head of Public Relation PERPI, Vika Indriyasari.

"Satu lagi, ketika ingin masuk PERPI, maka perusahaan ini harus minta rekomendasi pada 2 perusahaan yang telah bergabung dalam Perpi," ujad Vika.

Miliki Koneksi ke Asosiasi Global

Rhesa menyebut, ketika sebuah perusahaan riset sudah menjadi anggota PERPI, maka perusahaan akan memiliki lebih banyak koneksi kepada asosiasi global dan pengakuan integritas perusahaan yang baik.

"Banyak klien yang minta kepada kita untuk bantu cek, apakah klien ini sudah anggota PERPI atau belum," tambah Sekjen PERPI, Amalia Parrera.

Baca juga: Bantu Produk UMKM Masuk Mall, Sandiaga : Kita Juga Dorong Digitalisasi

Saat ini, 20 perusahaan tengah masuk dalam antrean calon anggota PERPI.

Semakin banyak perusahaan yang masuk dalam PERPI, berarti semakin besar komitmen pengusaha untuk memajukan bersama bidang usaha industri penelitian pemasaran yang dilakukan untuk kepentingan komersial. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat