Pakar IT Komunikasi BSI ke Nasabah Tidak Jujur
PAKAR keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya membenarkan cross-checked dari pengumuman LockBit 3.0 yang mengatakan telah merilis data nasabah BSI ke situs dark web.
Para pakar, kata dia, telah menyampaikan agar BSI bersikap zero tolerance atau tanpa ampun dalam menghadapi para geng peretas sistem dan pencuri data tersebut. Mereka tidak menyarankan untuk tunduk pada negosiasi.
"Hanya saja komunikasinya mesti jujur juga, seperti apa akibat dan konsekuensinya, bagaimana langkah bank untuk mencegah itu atau memberi kompensasi untuk nasabah yang datanya bocor. Itu lebih elegan dan terpuji karena slama ini BSI tidak begitu, dan justru menyangkal dan terkesan mengorbankan nasabah, ini memalukan," kata Alfons, Selasa (16/5).
Baca juga: BSI Bantah Data Nasabah Disebar ke Dark Web
Sebab data yang sudah bocor berpotensi dieksploitasi dan disalahgunakan. Maka diharapkan BSI berkomunikasi dengan nasabah, sebagai kewajiban pengelola data untuk memberi informasi kepada pemilik data.
"Karena kalo pemilik data tidak tahu, lalu dia tenang-tenang saja tanpa tahu kalau misalnya data ini sampai dieksploitasi, dan mengalami kerugian," kata Alfons.
Baca juga: Negosiasi Gagal, LockBit Sebar Semua Data BSI ke Dark Web
Bila itu terjadi, sebenarnya bukan salah nasabah yang mempercayakan datanya ke BSI. Nasabah bisa marah ke BSI karena tidak menjaga data saya dengan benar.
Sedangkan bagi data yang sudah terpublikasi seperti sekarang mungkin tidak mungkin ditarik lagi. Maka cara yang paling tidak bisa menenangkan nasabah, yaitu mengimbau nasabah untuk mengganti kata sandi/ password pin atm.
"Dan pastikan pin anda pakai di BSI tidak anda gunakan di bank lain karena ada kemungkinan dia coba-coba pakai itu mau tidak mau ada kemungkinan apes kapan saja," kata Alfons. (Z-3)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Kronologi Serangan Ransomware ke PDNS, Mulai dari Tebusan USD8 Juta hingga Kunci Dekripsi Gratis
Pengamat Siber: Tak Tertutup Kemungkinan Ada Ordal atas Peretasan PDN
Tips untu Pelaku Bisnis Agar Terhindar dari Serangan Ransomware
Pemerintah Siapkan Langkah Cepat Pulihkan Data PDNS yang Terserang Ransomware
5 Langkah untuk Mencegah Serangan Ransomware
Trenggono Pastikan Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut
Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
Gagal Tangani Serangan PDNS, Komunitas Keamanan Siber Desak Menkominfo Mundur
Menkominfo Akui Pertahanan Siber Indonesia Rendah
BSSN Tegaskan Pentingnya RUU Keamanan Siber untuk Keamanan Digital Indonesia
Tempatkan Orang Berkompeten di Bidang IT dan Cybersecurity
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap