visitaaponce.com

Kenali Profil Resiko,Konsep High Risk and High Return Itu Tidak Bohong

 Kenali Profil Resiko,Konsep High Risk and High Return Itu Tidak Bohong
Presdir UOB Asset Management Indonesia Ari Adil(Dok/JDP Insan Suardi)

Minat masyarakat terjun kedalam pasar modal semakin tinggi setiap tahunnya. Sayangnya tingkat inklusi yang tinggi tidak diimbangi dengan daya literasi keuangan pasar modal yang cukup.

Masyarakat dinilai perlu mengenali profil resiko pribadi sehingga dapat menemukan instrumen investasi yang tepat. Harapannya, masyarakat menemukan strategi penempatan modal investasi yang sesuai dengan karakter.

"Pendekatan kita selalu berbasis portofolio. Kalau (skala) pendek itu bisa masuk reksadana pasar uang bagi yang profil resikonya rendah. Kalau menengah itu bisa ditambah reksadana saham dengan resiko moderat," kata President Director UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil, Rabu (24/5).


Ari melanjutkan bagi investor yang memiliki profil resiko tinggi dapat menyesuaikan komposisi instrumen investasi reksadana saham yang lebih banyak. Masyarakat dapat mengetahui profil resiko melalui manajer investasi dari berbagai platform investasi yang tersedia saat ini.

Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret juga menyebut pentingnya kesadaran masyarakat mengenai profil resiko mereka. Vera menuturkan keselarasan potensi gain dan resiko memengaruhi tingkat literasi masyarakat.

"Konsep investasi high risk - high gain itu enggak pernah bohong. Jadi pada saat suatu investasi memberikan too high gain, itu harus sangat khawatir," tutur Vera dalam media editor circle UOB.

Melansir berita pers jumlah investor pasar modal PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan sebanyak 10.000.628 investor telah bergabung kedalam pasar modal per 3 November 2022. Angka ini meningkat 33,53 % dibandingkan jumlah investor akumulatif 2021 sebanyak 7.489.337 orang.

Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 yang diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di sektor pasar modal mencapai 4,11 persen pada 2022. Tingkat literasi ini turun jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 4,97. Vera khawatir tingkat partisipasi masyarakat membeli produk investasi dipasar modal tidak didukung dengan pengetahuan mengenai produk yang dibeli. Dikhawatirkan masyarakat tidak paham akan produk keuangan yang dimiliki.(E-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat