Kenali Profil Resiko,Konsep High Risk and High Return Itu Tidak Bohong
![Kenali Profil Resiko,Konsep High Risk and High Return Itu Tidak Bohong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/a80c1dc96f0065b1b9f281caa0f74a2d.jpg)
Minat masyarakat terjun kedalam pasar modal semakin tinggi setiap tahunnya. Sayangnya tingkat inklusi yang tinggi tidak diimbangi dengan daya literasi keuangan pasar modal yang cukup.
Masyarakat dinilai perlu mengenali profil resiko pribadi sehingga dapat menemukan instrumen investasi yang tepat. Harapannya, masyarakat menemukan strategi penempatan modal investasi yang sesuai dengan karakter.
"Pendekatan kita selalu berbasis portofolio. Kalau (skala) pendek itu bisa masuk reksadana pasar uang bagi yang profil resikonya rendah. Kalau menengah itu bisa ditambah reksadana saham dengan resiko moderat," kata President Director UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil, Rabu (24/5).
Ari melanjutkan bagi investor yang memiliki profil resiko tinggi dapat menyesuaikan komposisi instrumen investasi reksadana saham yang lebih banyak. Masyarakat dapat mengetahui profil resiko melalui manajer investasi dari berbagai platform investasi yang tersedia saat ini.
Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret juga menyebut pentingnya kesadaran masyarakat mengenai profil resiko mereka. Vera menuturkan keselarasan potensi gain dan resiko memengaruhi tingkat literasi masyarakat.
"Konsep investasi high risk - high gain itu enggak pernah bohong. Jadi pada saat suatu investasi memberikan too high gain, itu harus sangat khawatir," tutur Vera dalam media editor circle UOB.
Melansir berita pers jumlah investor pasar modal PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan sebanyak 10.000.628 investor telah bergabung kedalam pasar modal per 3 November 2022. Angka ini meningkat 33,53 % dibandingkan jumlah investor akumulatif 2021 sebanyak 7.489.337 orang.
Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 yang diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di sektor pasar modal mencapai 4,11 persen pada 2022. Tingkat literasi ini turun jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 4,97. Vera khawatir tingkat partisipasi masyarakat membeli produk investasi dipasar modal tidak didukung dengan pengetahuan mengenai produk yang dibeli. Dikhawatirkan masyarakat tidak paham akan produk keuangan yang dimiliki.(E-1)
Terkini Lainnya
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Bangun Pabrik Ketiga, Frisian Flag Investasi Rp3,8 Triliun
10 Penyebab Stroke di Usia Muda
Sebelum Liburan, Kenali Dulu 8 Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan
Ini Hal yang Boleh dan tidak Boleh Dilakukan saat Menggunakan PayLater
Komitmen Kuat pada Perubahan Iklim Dorong Keberhasilan Pengelolaan Risiko ESG
Edukasi sebagai Solusi Utama dalam Mengatasi Judi Online, Bukan Dapat Bansos!
Ada Risiko Kesehatan Menghantui Tren Tato Permanen yang Makin Populer, Apakah Itu?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap