visitaaponce.com

Kimia Farma Fokus Jaga Pertumbuhan yang Solid Tahun Ini

Kimia Farma Fokus Jaga Pertumbuhan yang Solid Tahun Ini
Direktur Utama KAEF David Utama dalam public expose di Jakarta.(Dok.Ist)


Kimia Farma Group  memanfaatkan tahun ini sebagai tahun pemulihan seiring dengan membaiknya aktivitas perekonomian dan bisnis. 

Kimia Farma (KAEF)  yang merupakan  integrated healthcare company   akan terus  melakukan optimalisasi potensi value chain dan menyediakan pengalaman best-in-class bagi konsumen.

"Kimia Farma sebagai integrated healthcare company, senantiasa memperhatikan pentingnya mengelola portofolio produk, pengelolaan rantai pasok, dan menjaga operational excellence," ungkap  Direktur Utama KAEF David Utama dalam keterangan resminya, Rabu (31/5).

Perseroan juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan ekspansi bisnis. KAEF terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Perseroan akan terus mengembangkan bisnisnya melalui saluran digital bernama Kimia Farma Mobile. Layanan aplikasi ini terhubung dengan 1.214 apotik, 419 klinik kesehatan, dan 72 laboratorium klinik. Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat diakses oleh para pelanggan Kimia Farma langsung dari gawai. “Hingga saat ini aplikasi Kimia Farma Mobile telah diunduh lebih dari 1,1 juta pengguna,” ujar David.

Hingga triwulan 1/2023, Kimia Farma memiliki ritel farmasi modern dengan lima (5) tipe store, yaitu Kimia Farma Primer, Kimia Farma Apotek+, Kimia Farma Apotek, Kimia Farma Health & Beauty dan Kimia Farma Express. Jenis store disesuaikan dengan layanan dan
segmen bisnis yang disasar. 

Menurut David, strategi tersebut di atas, mendorong Kimia Farma berhasil meraih kinerja positif selama triwulan I tahun 2023. Hal ini tercermin pada pencapaian penjualan sebesar Rp2,30 triliun. Capaian tersebut tumbuh sebesar 1,91% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,26 triliun.

Tak berhenti di situ saja, Perseroan juga berhasil menekan beban pokok penjualan Perseroan, sehinga dapat turun secara tahunan pada kuartal I/2023 menjadi Rp 1,44 triliun. Dengan demikian, KAEF sukses membukukan pertumbuhan laba kotor 14% menjadi Rp858,58 miliar. KAEF membukukan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali senilai Rp24,63 miliar pada kuartal I tahun 2023. Realisasi ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,58 miliar.

Saat ini saham KAEF di bursa berada dalam fase downtrend dengan  mencatatkan 12 hari pelemahan dan 2 hari penguatan. Sedangkan sisanya cenderung stagnan selama pedagangan bursa bulan Mei 2023.

Adanya peningkatan dalam kinerja kuartal I 2023 diharapkan dapat mengembalikan gairah investor untuk kembali mengkoleksi saham KAEF. (JDP/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat