visitaaponce.com

Wamendag RI dan Australia Bertemu di Canberra, Bahas Utilisasi CEPA

Wamendag RI dan Australia Bertemu di Canberra, Bahas Utilisasi CEPA
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (kanan) bertemu dengan Wamendag Australia Tim Ayres di Gedung Parlemen Australia di Canberra.(Dok Kemendag)

WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga bertemu dengan Wamendag Australia Tim Ayres di Gedung Parlemen Australia di Canberra, baru-baru ini.

Isu utama yang dibahas kedua wamendag itu soal utilisasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang keduanya terlibat di dalamnya, yaitu Indonesia-Australia CEPA dan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP).

Baca juga: Jokowi Harap Negosiasi Indonesia-EU CEPA Segera Diselesaikan

Jerry menekankan pada koleganya tersebut mengenai pentingnya utilisasi CEPA yang dipercepat dan diperluas agar masing-masing negara bisa mengambil manfaat optimal.

Hal ini disambut tim Ayres yang melihat bahwa banyak peluang bisa dimanfaatkan dari IA CEPA dan RCEP.

Kedua wamendag dari negara yang bertetangga dekat ini sepakat bahwa perlu ada langkah-langkah implementatif yang konkret mengenai IA CEPA dan RCEP.

"Perlu ada langkah-langkah lebih teknis seperti ini agar masing-masing kementerian mengambil lagkah konkret dalam pelaksanaan perjanjian-perjanjian perdagangan," kata Jerry melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/6).

Baca juga: Indonesia-Jerman Sepakat Percepat Pembahasan IEU-CEPA

Secara khusus, Wamendag RI mendorong Australia agar memanfaatkan program digitalisasi, khususnya di bidang perdagangan yang sedang giat dilaksanakan pemerintah Indonesia. 

Menurut Jerry, Australia bisa berperan serta memperluas infrastruktur dan memanfaatkan peluang usaha untuk bekerja sama dengan pemerintah maupun pihak swasta di Indonesia dalam memperluas digitalisasi khususnya di luar Jawa dan kawasan Timur Indonesia.

Program digitalisasi dalam bidang perdagangan, menurut Jerry, akan mencakup banyak hal, bukan hanya memakai teknologi digital dalam sistem pembayaran tetapi jauh lebih luas daripada itu.

Digitalisasi dalam bidang perdagangan akan mencakup juga hubungan-hubungan B to B (business to business), B to C (business to customer), B to G (business to government) dan C to G (customer to government) seperti perlindungan konsumen dan tata niaga, fasilitasi perdagangan kepada sektor usaha dan sebagainya.

"Itu jadi peluang besar bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Indonesia mengajak Australia untuk ikut berkontribusi dalam hal ini dengan prinsip saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling mendukung," papar Jerry.

Baca juga: Merampungkan Indonesia-EU CEPA

Selain mendorong langkah konkret antarkedua negara, dua wamendag itu juga membicarakan rencana kunjungan Presiden RI ke Australia.

Australia seperti diketahui adalah negara yang secara geografis dekat dengan Asia dan Indonesia khususnya.

Namun mengingat sejarah dan demografinya, Australia baik secara kultur maupun kebijakan sering dianggap sebagai 'Eropa'. 

Kedekatan Indonesia dan Australia sering disebut sebagai jembatan agar Australia bisa makin dekat dengan negara-negara Asia dalam bidang politik, ekonomi, kebijakan luar negeri, dan perdamaian. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat