Jokowi Harap Negosiasi Indonesia-EU CEPA Segera Diselesaikan
![Jokowi Harap Negosiasi Indonesia-EU CEPA Segera Diselesaikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/706785828e58c87c633c884b6d59047f.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula Von Der Leyen di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu, (21/5). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya agar negosiasi terkait Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat segera diselesaikan.
“Terkait Indonesia-UE CEPA, Indonesia berharap negosiasi selesai paling lambat tahun depan,” kata presiden seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Kedua pemimpin memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya negosiasi Indonesia-UE CEPA untuk segera diselesaikan. Sedangkan terkait regulasi deforestasi Uni Eropa, presiden mengatakan sejak awal Indonesia telah menyampaikan keberatan atas regulasi tersebut. Menurutnya, regulasi tersebut dapat menghambat perdagangan dan merugikan petani kecil di Indonesia.
Baca juga : Presiden Jokowi Kunjungi Hiroshima Peace Memorial Park
“Proses benchmarking dengan cut of date mulai 2020 harus betul-betul terbuka dan objektif. Sebagai informasi, laju deforestasi Indonesia 2019-2020 telah turun 75% menjadi 115 ribu hektare. Ini laju terendah sejak 1990 dan terus alami penurunan,” ucapnya.
Baca juga : Bappenas Dan Uni Eropa Pamerkan Hasil Program ARISE+ Indonesia
Terakhir, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia akan melakukan misi bersama ke Brussels untuk menyampaikan kembali keberatan terhadap berbagai regulasi UE yang merugikan dan menyampaikan data-data konkret yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi UE dan dapat dijadikan bahan pembuatan kebijakan yang objektif.
Seperti diberitakan, Uni Eropa resmi memberlakukan undang-undang tentang deforestasi. Adapun alasannya agar produk-produk yang masuk ke Uni Eropa tidak berasal dari penggundulan hutan atau deforestasi. Aturan tersebut dinilai berdampak pada sejumlah komoditas yang antara lain minyak sawit, sapi, kayu, kopi, kakao, karet hingga kedelai. (Z-8)
Terkini Lainnya
Hamas: Hampir 50 Sandera di Gaza Tewas karena Bom Israel
Jepang Kecam Ancaman Nuklir Rusia pada Peringatan Bom Hiroshima
Jadi Tersangka, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perindo Gugat KPK
Di KTT G7 Hiroshima, Jokowi Temui Zelensky hingga Macron
Zelensky Samakan Kehancuran Bakhmut dengan Hiroshima
Jepang Janjikan Persaudaraan dengan Ukraina
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap