Harga Minyak Naik, Pasar Tunggu Kabar Pemotongan OPEC
![Harga Minyak Naik, Pasar Tunggu Kabar Pemotongan OPEC+](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/3f58784ef4216b2e97428552bb377b70.jpg)
HARGA minyak naik di awal perdagangan Asia pada Jumat (2/6) pagi, karena pasar mempertimbangkan kemungkinan penurunan produksi OPEC+ yang mendukung harga selama akhir pekan di tengah sentimen positif atas kebijakan moneter Amerika Serikat dan RUU plafon utang Washington.
Minyak mentah berjangka Brent naik 13 sen atau 0,18% menjadi diperdagangkan di US$74,41 per barel pada pukul 01.15 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen atau 0,21% menjadi diperdagangkan di US$70,25 per barel, menyusul penurunan harga minyak mentah selama dua hari berturut-turut, dikutip dari Reuters.
Pasar diyakinkan oleh sinyal potensi jeda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve serta pengesahan RUU dari Dewan Perwakilan Rakyat yang menangguhkan plafon utang pemerintah AS, kemungkinan mencegah gagal bayar negara yang membawa bencana.
Baca juga : Harga Emas Antam Rp1,065 Juta Per Gram, Cek di Sini Rinciannya
RUU plafon utang AS saat ini sedang menunggu persetujuan Senat, yang menurut Pemimpin Mayoritas Demokrat Chuck Schumer akan tetap bersidang pada Kamis (1/6) malam waktu AS hingga disahkan.
Sentimen pasar juga didukung oleh data stok minyak mentah AS pada Kamis (1/6/2023) dari Badan Informasi Energi, yang mengindikasikan bahwa impor minyak mentah telah melonjak minggu lalu.
Baca juga : Dolar Melemah karena Data Ekonomi AS
Perhatian investor sekarang tertuju pada pertemuan 4 Juni mendatang dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang secara kolektif disebut OPEC+.
Para menteri dari negara-negara penghasil minyak utama akan memutuskan apakah akan memangkas produksi lebih lanjut untuk mendukung pendapatan pemerintah.
Pengurangan lebih lanjut dalam produksi OPEC+ setelah pemotongan mengejutkan mereka sebesar 1,16 juta barel per hari pada April akan menjadi bullish untuk harga minyak mentah.
Sinyal tentang pemotongan tersebut bervariasi, dengan laporan Reuters dan analis dari bank termasuk HSBC dan Goldman Sachs menunjukkan bahwa pemotongan produksi lebih lanjut tidak mungkin terjadi dan blok tersebut akan mengadopsi pendekatan "tunggu dan lihat".
Pengamat pasar lain telah menunjuk data manufaktur yang lemah dari China dan AS sebagai pendukung kasus pemotongan OPEC+.
Di AS, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Kamis (1/6/2023) bahwa PMI manufakturnya turun menjadi 46,9 bulan lalu dari 47,1 pada April, bulan ketujuh berturut-turut PMI bertahan di bawah ambang batas 50, menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur di konsumen minyak terbesar dunia.
Data manufaktur dari China melukiskan gambaran beragam, dengan PMI manufaktur China dari Caixin/S&P Global pada Kamis (1/6/2023) lebih baik dari perkiraan kontras dengan data resmi pemerintah hari sebelumnya yang melaporkan aktivitas pabrik pada Mei telah menyusut ke level terendah dalam lima bulan. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Soal Nasib Subsidi BBM, Pemerintah Masih Cermati Perkembangan Terkini
Imbas Konflik Geopolitik Iran-Israel, Pengurangan Subsidi BBM Terbuka Lebar
Pasokan Minyak Mentah Dunia Dikhawatirkan Terguncang akibat Konflik Iran-Israel
Konflik Iran-Israel, Harga Minyak Mentah Dunia Bisa Tembus US$100 per Barel
Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Media Jepang Soroti Pemain Muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal dan Link Live Streaming Drawing Round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia: Menanti Calon Lawan Timnas Indonesia
Penguatan Indeks Saham Asia Dapat Tahan Rupiah Melemah
Melasma, Bintik Cokelat di Wajah, Bahaya atau Tidak?
Daftar Lengkap 18 Tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia Putaran Ketiga
Kim Soo-hyun Gelar Tur Asia Pertama setelah 10 Tahun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap