UPLAND Pamerkan Komoditas Unggulan Petani di PENAS XVI
![UPLAND Pamerkan Komoditas Unggulan Petani di PENAS XVI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/a77adec896759b2364737f29053914cb.jpg)
PROGRAM UPLAND Kementerian Pertanian menampilkan sejumlah komoditas pertanian dan sosialisasi ramah lingkungan saat Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI tahun 2023 dengan di Landasan Udara Sutan Syahrir, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam kegiatan ini, Ditjen PSP menggelar kegiatan Gelar Percontohan dan Agribisnis. Di dalamnya ada pameran komoditas, workshop alat pertanian, pertanian digital, KUR Alsintan dengan Himbara, miniatur UPPO, dan miniatur embung.
Dirjen PSP Ali Jamil berharap PENAS Petani-Nelayan XVI ini diharapkan sebagai wadah belajar mengajar, bertukat informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan. Selain itu, diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Baca juga : Penas XVI Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian
"Mari kita sukseskan Penas Petani-Nelayan XVI yang kegiatannya sangat strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan peluang meningkatkan ekonomi bagi para petani," kata Ali, melalui keterangannya, Kamis (15/6).
Sementara itu, Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, dalam PENAS XVI tahun ini pihaknya juga ikut meramaikan acara dengan menggelar pameran sejumlah komoditas unggulan dan sosialisasi pertanian ramah lingkungan.
Baca juga : Mentan Minta Petani CSA Tingkatkan Kemasan Produk Hilir
Ia menjelaskan sejumlah komoditas yang dipamerkan di antaranya kopi, manggis, kentang, padi organik, pisang, bawang putih, lada putih, bawang merah. Pameran komoditas tersebut dilakukan untuk mendukung petani binaan program UPLAND agar meningkatkan hasil panen dan membuka peluang pasar.
"Pameran komoditas unggulan ini merupakan bentuk dukungan program UPLAND kepada petani binaan dalam jejaring pasar sebagaimana program UPLAND yang melakukan pemberdayaan petani dari hulu ke hilir," jelasnya.
Selain menampilkan produk komoditas unggulan, program UPLAND juga memberikan sosialisasi peningkatan hasil ekonomi petani dengan menggunakan sistem pertanian terintegrasi. Misalnya, petani kopi yang terintegrasi dengan kambing dan domba.
"Program UPLAND yang ada di Ditjen PSP merupakan program peningkatan pendapatan petani yang didesain secara integratif. Dimana pengembangan program dimulai dari sektor hulu produksi sampai dengan pasca panen, untuk memastikan terjadinya peningkatan rantai nilai produk pertanian," jelas Farakka.
Program UPLAND yang didanai oleh Pemerintah Indonesia melalui anggaran Kementerian Pertanian dengan dukungan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Developmet (IFAD) telah tersebar di 13 Kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebanyak 13 Kabupaten tersebut di antaranya Banjarnegara, Lebak, Garut, Tasikmalaya. Kemudian Subang, Minahasa Selatan, Gorontalo, Lombok Timur, Purbalingga, Malang, Magelang, Sumenep dan Sumbawa.
Selanjutnya Farakka juga menyebut telah melaksanakan program lain seperti mendukung infrastruktur jalan usaha tani, perbaikan saluran irigasi, dukungan alat dan mesin pertanian untuk mendukung produksi dan pasca panen.
"UPLAND juga mendukung kegiatan peningkatan kapasitas petani seperti sekolah lapang, adaptive research dan pembentukan kelembagaan korporasi petani," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
32 Kali Naik Jet Pribadi, Berapa Estimasi Biaya yang Dihabiskan Harvey Moeis dan Sandra Dewi?
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap