visitaaponce.com

Telan Investasi Hingga Rp750 Miliar, Pembangunan Rumah Sakit Internasional di Depok Dimulai

Telan Investasi Hingga Rp750 Miliar, Pembangunan Rumah Sakit Internasional di Depok Dimulai
Acara peresmian pembangunan Aspen Medical Hospital Depok, Selasa (20/6/2023)(Dok. Ist)

PEMBANGUNAN rumah sakit internasional Aspen Medical Hospital Depok dimulai. Perusahaan kesehatan global asal Australia, Aspen Medical, akan menginvestasikan dana sebesar Rp600-750 miliar dalam pembangunan ini di lahan seluas 12.500 meter persegi (m2) di kawasan Eco Town Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ketersediaan rumah sakit dengan layanan lengkap, berkualitas sangat dibutuhkan dan harus ditingkatkan oleh Indonesia. Aspen Medical Hospital Depok merupakan salah satu bentuk dukungan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. 

“Kami mengapresiasi Aspen Medical akan memberikan layanan kesehatan berkelas internasional ke Indonesia. Sehingga kontribusinya diharapkan dapat meningkatkan kemajuan standar kesehatan Indonesia,” kata dia dalam acara meresmikan dimulainya pembangunan Rumah Sakit berstandar internasional Aspen Medical Hospital Depok beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kerja Sama Vasanta-Sanusa Medika Lahirkan Rumah Sakit Internasional di Depok

Dilansir dari keterangan resmi yang diterima, rumah sakit ini dibangun oleh Sanusa Medika, perusahaan joint venture antara perusahaan kesehatan global asal Australia Aspen Medical dan Docta bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Barat PT Jasa Sarana.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto mengatakan, kesepakatan pembangunan rumah sakit ini merupakan kerja sama bilateral saat Presiden RI Jokowi berdiskusi dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di forum G20 beberapa waktu lalu di Bali. Investasi Australia pada proyek rumah sakit tersebut sebesar 90%.

Baca juga: Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional Pertama di Depok
 
“Kerja sama ini diharapkan dapat terus meningkatkan investasi perusahaan-perusahaan Australia di Indonesia, seperti yang dilakukan Aspen Medical untuk mendukung sektor layanan kesehatan berkualitas di Indonesia,” kata dia. 

Hadirnya Aspen Medical Hospital Depok, juga diharapkan dapat mengurangi keinginan masyarakat untuk berobat ke luar negeri. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendukung pembangunan rumah sakit seperti Aspen Medical Hospital Depok ini. 

“Ini juga berdampak positif bagi masa depan medical tourism Indonesia,” terang Airlangga.
 
Menurut Airlangga, salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi warga Jawa Barat. Pada 2020, Aspen Medical dan Docta telah menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan US$1 billion atau setara Rp14 triliun di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana mendirikan perusahaan joint venture Sanusa Media dan menargetkan akan membangun 23 rumah sakit serta 650 klinik kesehatan masyarakat di provinsi Jawa Barat selama jangka waktu 20 tahun ke depan, salah satunya adalah Aspen Medical Hospital Depok.

Founder & Executive Chairman of Aspen Medical, Glenn Keys AO menjelaskan, Rumah Sakit Aspen Medical Hospital Depok mengusung konsep layanan terpadu dengan keunggulan kelas dunia, dapat memberikan standar, inovasi, dan perawatan kesehatan berkualitas standar internasional yang komprehensif dan terintegrasi.

“Kami sangat senang bisa menghadirkan rumah sakit yang dapat memenuhi beragam kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat,” kata dia. 
 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan, pemerintah daerah Jawa Barat mengapresiasi Aspen Medical dan Sanusa Medika atas komitmennya dalam mewujudkan kemajuan pelayanan kesehatan di Jawa Barat. Pembangunan rumah sakit ini sangat penting, karena sektor kesehatan akan sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

“Kami yakin, proyek ini akan membantu upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat dan memperteguh Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang unggul dalam pelayanan kesehatan,” tegasnya.
 
CEO Sanusa Medika Andrew Rochford menambahkan, dengan dukungan dari Aspen Medical, Docta dan PT Jasa Sarana, Sanusa Medika berkomitmen untuk menghadirkan perawatan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan akses layanan kesehatan. 
 
Menurut Andrew, Aspen Medical Hospital Depok merupakan Rumah Sakit Umum tipe B yang akan memiliki sertifikat berstandar internasional. Hadir dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan ketersediaan tempat tidur, khususnya di cakupan wilayah Depok dan sekitarnya. 

Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 200 unit, tempat tidur isolasi yang canggih dan unit perawatan intensif, diharapkan memiliki kemampuan untuk menyediakan lebih dari 30.000 kunjungan Rawat Jalan pertahun dan lebih dari 3.000 hari Rawat Inap pada tahun pertama operasinya. Tidak hanya itu, Asoen Medica Hospital juga diharapkan bisa mencapai potensi optimal untuk lebih dari 300.000 kunjungan Rawat Jalan per tahun dan lebih dari 26.000 hari Rawat Inap pada tahun ke-11. Rumah sakit ini juga diharapkan dapat menjaring setidaknya 56.000 pasien Inbound Medical Tourism setiap tahunnya.

Center of Medical Tourism 

Executive Director Vasanta Group Denny Asalim menjelaskan, pembangunan rumah sakit ini diharapkan sesuai target. Selain meningkatkan nilai jual Eco Town Sawangan, kawasan yang dikembangkan oleh Vasanta Group bersama dengan Lotte Land Indonesia. 

“Kolaborasi ini dipastikan akan menjadikan Eco Town sebagai satu-satunya kawasan komersial bernuansa internasional dengan beragam bisnis komersial di dalamnya. Rumah Sakit Internasional ini akan dibangun di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Senopati Boulevard 2 km Shopping Street yang menjadi ikon komersial Eco Town Sawangan,” papar Denny.

Untuk melengkapi keberadaan Rumah Sakit Internasional Aspen Medical Hospital Depok, Vasanta Group dan Lotte Land Indonesia sedang mengembangkan sebuah distrik komersial bernama Sinsa District, yang akan berlokasi tepat di sebelah Rumah Sakit

Lebih lanjut Denny mengatakan, Sinsa District terinsipirasi dari sebuah distrik modern di Korea Selatan, yang diproyeksikan akan diramaikan oleh beragam tenant berfokus pada wellness, tourism, dan lifestyle. Berbeda dengan The Shoppes, distrik komersial fase pertama di Eco Town Sawangan yang sudah terjual habis, Sinsa District menawarkan unit yang lebih luas dengan 3 pilihan desain fasad yang elegan untuk memberikan nuansa yang berbeda.
 
Perlu diketahui bahwa, Sinsa District memiliki beragam keunggulan yang menarik. Selain menawarkan luasan unit lebih besar yaitu 5x20m2, ketinggian ceiling di setiap lantainya di desain pun lebih tinggi (double ceiling volume). 

Menariknya lagi, rooftopnya semi outdoor, fasad bangunannya jadi terkesan lebih estetis. Tak hanya itu, pihak developer menempatkan ruang untuk lift guna mempermudah aktivitas. Sinsa District memperhatikan pula kenyamanan pengunjungnya dengan membedakan jalan pedestrian sebesar 9 meter dan area untuk parkir kendaraan.
 
“Kami yakin dan optimis, hadirnya Aspen Medical Hospital Depok dan pengembangan Sinsa District, Eco Town akan dikenal sebagai center of medical tourism di Indonesia yang mampu menciptakan multiplier effect yang postitif. Kami berupaya membangun kawasan Sawangan sebagai centerpoint baru di Kota Depok. Eco Town akan dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Depok,” tegas Denny. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat