Kelimpungan Belum Dapat Izin Ekspor, Freeport Ganggu Operasional Kami
![Kelimpungan Belum Dapat Izin Ekspor, Freeport: Ganggu Operasional Kami](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/cbe2c34ad7d181dbff247fb9715d9208.jpg)
PT Freeport Indonesia (PTFI) mengakui sampai saat ini belum mengantongi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga. Kondisi tersebut berdampak pada terganggunya operasional usaha tambang perusahaan tersebut.
Pemerintah telah melarang kegiatan ekspor konsentrat sejak Sabtu, 10 Juni 2023. PTFI menjadi salah satu perusahaan yang mendapat relaksasi (penundaan) larangan ekspor mineral mentah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Perusahaan itu belum mendapat izin ekspor dari Kementerian Perdagangan, setelah Kementerian ESDM menerbitkan surat rekomendasi ekspor konsentrat tembaga untuk PTFI.
Baca juga : Freeport Siap Bangun Smelter Tembaga di Papua
"Tertundanya izin ekspor ini tentu berdampak signifikan terhadap operasional kami," ujar Vice President Corporate Communication PTFI Katri Krisnati kepada wartawan, Sabtu (1/7).
Ia menjelaskan gudang penyimpanan konsentrat tembaga PTFI di Portsite, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sudah penuh, bahkan sebagian produk itu terpaksa harus diletakkan di luar gudang.
Baca juga : Permintaan Bahlil agar Freeport Bangun Smelter di Papua Disebut Terlalu Muluk
Sementara itu, lanjut Katri, PT Smelting yang merupakan perusahaan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga milik PTFI yang berada di Gresik, Jawa Timur, juga terdampak akibat penangguhan ekspor konsentrat tembaga.
Pabrik itu tengah melakukan perawatan berkala sekaligus pengembangan untuk peningkatan kapasitas produksi konsentrat tembaga sejak 1 Mei 2023, dan selama 75 hari tidak ada kegiatan pengapalan ke Gresik.
Diketahui bahwa PT Smelting mampu memurnikan dan mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga menjadi 300.000 ton katoda tembaga setiap tahunnya guna memenuhi kebutuhan produksi di dalam dan luar negeri.
"Tanpa izin ekspor dapat dipastikan berakibat penangguhan kegiatan PTFI yang berdampak signifikan pada keseluruhan kegiatan operasional, serta penjualan hasil tambang," terang Katri.
Ia menyebut PTFI terus melakukan dialog dengan kementerian terkait agar izin ekspor bisa segera dikeluarkan.
"Hal ini menjadi prioritas utama kami saat ini," tutupnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Bernilai Tambah Tinggi
Presiden Pastikan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
WSBP Tuntaskan Suplai Proyek Smelter Amman Mineral di Sumbawa
Timbul Diskriminasi, Pengamat: Jangan Lagi Izinkan Ekspor Konsentrat Freeport
Pasar Mineral Energi Bersih Melonjak hingga US$320 Miliar
Cling! Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Tenggelam
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap