visitaaponce.com

Ini 5 Dampak Situasi Global yang Mesti Diwaspadai Pebisnis

Ini 5 Dampak Situasi Global yang Mesti Diwaspadai Pebisnis
Ilustrasi(Dok MI)

USAI pandemi covid-19, arah tren pertumbuhan ekonomi global dan domestik menjadi perhatian yang sangat besar karena terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahun ini. Meski situasi sudah berangsur membaik.

Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Agus DW Martowardojo menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai akibat dampak dari situasi global.

Pertama, katanya, adalah kenaikan suku bunga The Fed atawa bank sentralnya Amerika Serikat.

Baca juga : Inflasi Tiongkok pada Juni Mendatar karena Ekonomi Sulit

Kedua, waspadai juga guncangan perbankan di Amerika Serikat.

Ketiga, kewaspadaan juga harus dilakukan terhadap kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung.

Baca juga : Ini Ekspektasi Konsumen Indonesia Terhadap Perekonomian 6 Bulan Ke Depan

Keempat, ungkap Agus,  tekanan pada sektor properti di Tiongkok yang bisa berpengaruh kepada situasi global.

Kelima, waspadai kebijakan-kebijakan moneter sejumlah negara dalam upaya menghadapi inflasi dan stagflasi.

" Hal itu memiliki pengaruh terhadap tren pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Agus melalui keterangan yang diterima, Senin (10/7).

Agus menegaskan, kondisi tersebut perlu diwaspadai bagi para pelaku bisnis di Indonesia pada umumnya, serta dampaknya pada portofolio perbankan, termasuk BNI, pada khususnya.

Terlebih, beberapa negara masih mengalami perlambatan ekonomi di sepanjang tahun 2022, dan proyeksi tahun 2023 yang masih uncertain.

"Maka dari itu, peran aktif dari segenap pemangku kepentingan di industri perbankan diperlukan dalam menghadapi dampak yang volatil dari perekonomian global," katanya.

Kendati demikian, perekonomian Indonesia terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif, terutama setelah status Pandemi COVID-19 ditetapkan sebagai Endemi yang memberikan optimisme bagi banyak pelaku ekonomi di Indonesia.

Agus menjelaskan, momentum pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut hingga akhir 2022, dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2022 mencapai 5,01%, yang mengakibatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,31% sepanjang 2022.

Pemulihan ekonomi ini terus berlanjut pada kuartal I-2023, dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan ekspor mencapai 5%.

"Sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik, kami pun terus mendorong BNI untuk dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pencapaian kinerjanya hingga akhir tahun 2023," tandas Agus. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat