visitaaponce.com

Pemerintah Buat Skema Pendanaan untuk Cadangan Pangan

Pemerintah Buat Skema Pendanaan untuk Cadangan Pangan
Petani menjemur jagung yang baru dipanen(Antara/Arnas Padda)

PEMERINTAH saat ini tengah berupaya meningkatkan produksi pertanian dan pangan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan inflasi pangan beberapa bulan lalu diklaim stabil, posisinya 3,5%. 

Oleh karena itu, pemerintah, terang Arief, akan membuat skema pendanaan untuk cadangan pangan. Menurut Arief, cadangan pangan penting mengantisipasi masalah yang mengganggu kestabilan stok pangan.

"Yang khusus untuk bidang pangan, beras, jagung, dan kedelai itu ditugaskan kepada Perum Bulog. Kemudian untuk yang lainnya ada di Peraturan Presiden (Perpres) No.66/2021 tentang Badan Pangan Nasional, produknya itu akan diberikan kepada ID Food," terang Arief seusai menghadiri rapat terbatas soal hilirisasi pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7). 

Baca juga : Bapanas Minta Pemda Tambah Anggaran untuk Ketahanan Pangan

Food ID merupakan perusahaan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Pangan.

Presiden, ujar Arief, menugaskan Menteri Pertanian untuk menggenjot produksi pangan. Sedangkan Perum Bulog untuk melakukan serapan hasil pertanian, khususnya beras, jagung, dan kedelai. Jagung, terang Arief, lebih banyak digunakan untuk pakan ternak.

Baca juga : Dampak Perubahan Iklim terhadap Pangan Tingkatkan Risiko Gagal Panen

"Jadi food and feed ya, jadi kalau pangan buat kita itu food, kalau feed itu seperti jagung karena jagung ini akan berpengaruh kepada harga ayam dan juga harga telur," paparnya.

Menjelang El Nino, fenomena yang membuat curah hujan berkurang serta berdampak pada turunnya produksi pangan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan akan menyerap produksi lokal secara maksimal. Selain beras, ia menegaskan untuk jagung tidak ada arahan impor dari presiden.

"Yang jelas kita sekarang menyerap dari produksi-produksi lokal ya, kita tidak ada impor, tidak ada penugasan impor (jagung) sampai saat ini," tambahnya.

Ia menambahkan Bulog berharap pengolahan jagung untuk pakan ternak bisa terpenuhi.

"Seperti kemarin di Papua juga ada panen jagung itu juga sedang kita bikinkan bagaimana penyerapannya dan bagaimana nanti pendistribusiannya," papar Buwas.

Arief menambahkan, pemerintah menyiapkan fasilitas dana penjaminan untuk bisa menjamin cadangan pangan. Dana yang dicadangkan, imbuh dia, sebesar Rp3 triliun. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat