Mendag Indonesia Mampu Menjadi Pusat Kendaraan Listrik
![Mendag: Indonesia Mampu Menjadi Pusat Kendaraan Listrik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8ca4174dfc7ddf3f06b866c7b2af9c4c.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Indonesia mampu menjadi negara pusat mobil dan motor listrik karena memiliki bahan baku baterai yang melimpah.
Menurut Zulkifli, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membuat investor tertarik menanamkan modal dan membangun pabrik untuk industri kendaraan listrik. Indonesia pun memiliki sejumlah unggulan mulai dari sumber daya alam hingga jumlah penduduk yang besar.
"Kita punya keunggulan jumlah penduduk lebih banyak, kita juga punya baterai, kalau banyak pabrik bisa bikin di sini, kita jadi pusat mobil motor listrik kendaraan green economy ada di sini," ujar Zulkifli seperti dilansir dari Antara, Selasa (11/7).
Baca juga: Kadin Gandeng Australia untuk Pasok Litium untuk Kendaraan Listrik RI
Keseriusan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik, salah satunya dengan pelarangan ekspor nikel atau yang dikenal dengan kebijakan hilirisasi. Menurut Zulkifli, Pemerintah ingin para pemain mobil listrik dapat datang dan membangun pabriknya di Tanah Air, sehingga Indonesia tak perlu lagi menjual bahan mentah nikel.
"Pak Presiden (Joko Widodo) melarang ekspor nikel yang kita sebut kebijakan hilirisasi itu dilarang oleh Eropa, karena akan merugikan mereka. Dengan begitu kita untung ribuan kali, jual nikel satu, kalau jual baterai kan sudah ribuan kali. Oleh karena itu, kita mati-matian pusat mobil listrik ada di sini, karena kita punya sumber dayanya," kata Zulkifli.
Baca juga: Indonesia-Australia Sepakat Kerja Sama Bikin Baterai Kendaraan Listrik
Namun demikian, Mendag tidak menampik bahwa Indonesia juga kekurangan bahan mineral lain, seperti litium dan grafit. Oleh karenanya, Indonesia bekerja sama dengan Australia untuk dapat menjadi pusat baterai.
"Kita punya nikel, di sana (Australia) punya litium, sehingga nanti bisa kerja sama dan kita jadi pusat baterai, Australia bahan bakunya punya. Karena kan enggak bisa sendiri-sendiri harus bareng-bareng, ekosistem energi hijau dan mobil listrik ini bisa kita berharap bisa di sini," kata Zulkifli. (Z-6)
Terkini Lainnya
Lembaga Pendanaan Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik
Indonesia Sangat Siap Jadi Pesaing di Industri Kendaraan Listrik Global
Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Dinilai Belum Lengkap
Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
PLN Pasok Daya 170 MVA Smelter Freeport di Gresik
Project Strategis Hilirisasi 2024, Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral
Mentan Amran Targetkan Papua Barat Jadi Contoh Hilirisasi Kelapa Sawit
Halka Nusantara Resources Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Asing
Indometal Komitmen Buka Pasar Hilirisasi Mineral di Dunia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap