visitaaponce.com

Tiongkok dan Singapura Siap Kucurkan Modal Rp1,5 Triliun ke UMKM RI

Tiongkok dan Singapura Siap Kucurkan  Modal Rp1,5 Triliun ke UMKM RI
Ilustrasi(Antara)

PERUSAHAAN multinasional yang berkantor pusat di Beijing, Sinolib dan perusahaan dari Singapura, Caesiumlab akan menggelontorkan dana sebesar US$100 juta atau Rp1,5 triliun (kurs Rp15.003) kepada koperasi Indonesia dalam sektor ketahanan pangan dan energi terbarukan.

Dua perusahaan tersebut bersama Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan untuk pengembangan perkebunan terpadu di Indonesia pada peringatan Hari Koperasi Indonesia, di Jakarta, pada Rabu, 12 Juli 2023.

“Kerja sama ini akan mengembangkan pertanian dengan komoditas utama sorgum, tebu, singkong dan potensi tanaman unggulan lain,” ujar Ketua Umum Inkoppas Yudianto Tri dalam keterangannya, Sabtu (15/7).

Baca juga : Rp7,1 Triliun Aliran Modal Asing Masuk Indonesia, Dalam Sepekan

Untuk produksi energi terbarukan, lanjut Yudianto, pihaknya akan memproduksi bio etanol dan bio metanol. Untuk menghasilkan kedua energi terbarukan tersebut, juga disiapkan pembangunan pabriknya yang terintegrasi dengan peternakan untuk memanfaatkan limbah kebun dan produksi sebagai pakan ternak.

Baca juga : Status Baru Ekonomi RI Bisa Memikat Investor

Pabrik terintegrasi ini siap diimplementasikan pada lahan seluas minimum 50 ribu hektare untuk efektifitas dan efisiensi integrasi. Pabrik ini bisa dibangun di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

“Komitmen bantuan finansial dan teknologi sudah kita dapatkan dari investor Tiongkok dan Singapura. Kami akan bersinergi dengan stakeholder terkait,” ucap Yudianto.

Ia menerangkan tujuan dari kerja sama ini untuk mengelola lahan perkebunan di Tanah Air secara optimal dan memberikan hasil ekonomi secara maksimal. Khususnya kepada koperasi, anggota koperasi, petani, UMKM dan yang lainnya.

“Ini murni kerja sama bisnis ke bisnis. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya. Kami hanya butuh dukungan pemerintah agar program ini berjalan," ujar Yudianto.

Presiden Direktur Sinolib Miao Xin menyampaikan pihaknya akan menyediakan pendanaan kerja sama, teknologi terkini dan pemasaran terintegrasi dalam pengembangan ketahanan pangan dan energi terbarukan di Indonesia lewat UMKM. Untuk penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) akan dibantu oleh Chinese Academy of Agricultural Sciences.

“Kami melihat masih banyak lahan-lahan yang terbengkalai, belum dioptimalkan menjadi sesuatu yang produktif. Untuk itu kami menyambut baik kerja sama ini, dan berharap bisa segera direalisasikan,” jelasnya.

Ditambahkan Managing Director Caesium Lab Manivanan, pihaknya akan memberikan dukungan solusi teknologi keuangan atau financial technology (fintech) dan ekonomi digital terintegrasi dalam kerja sama tersebut. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat