visitaaponce.com

Temui Pebisnis Hong Kong, Ini yang Ditawarkan Presiden Jokowi

Temui Pebisnis Hong Kong, Ini yang Ditawarkan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Chief Executive Hong Kong, John Lee di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7).(BPMI Setpres)

CHIEF Executive Hong Kong John Lee bersama delegasi bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).

Pertemuan tersebut membahas peluang peningkatan investasi Hong Kong di Indonesia. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan investasi yang akan masuk antara lain untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sektor pariwisata.

"Nanti menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan me-lead (pimpin) karena saya tanya menteri BUMN sebentar akan ketemu sama tim delegasi mereka resmi di kantor BUMN," ujar Bahlil seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).

Baca juga : Kepala Eksekutif Hong Kong Bakal Pimpin Delegasi ke Indonesia, Ciptakan Kerja Sama Binis

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, para pebisnis Hong Kong datang bersama 5 pejabat serta membawa 30 pimpinan perusahaan besar.

"Masalah investasi, bapak presiden menyampaikan peluang investasi di Indonesia sangat besar antara lain pembangunan di IKN," papar Retno.

Baca juga : Lahan IKN untuk Diisi Investor Dipastikan Siap di Akhir Tahun 2023

Retno menjelaskan nilai investasi Hong Kong di Indonesia sangat menjanjikan. Pada kuartal pertama 2023 Hong Kong menjadi negara kedua terbesar setelah Singapura yang berinvestasi di Indonesia. Sedangkan tahun sebelumnya nomor ketiga.

Adapun untuk bidang perdagangan, Menlu merinci pada kuartal pertama 2022, hubungan Indonesia dan Hong Kong cukup signifikan lebih dari 20%.

Beberapa sektor yang disebut presiden untuk peluang investasi Hong Kong, terang Menlu, adalah infrastruktur, transportasi, digital teknologi dan green energy (energi hijau).

Selain itu, untuk bidang perdagangan menurut Menlu, jumlahnya sudah cukup besar sehingga Hong Kong berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama.

"Kita tetap berkomitmen untuk memberikan fasilitasi agar hambatan perdagangan menjadi semakin menurun," tuturnya.

Presiden, sambung Retno, meminta agar akses beberapa produk Indonesia antara lain makanan, pertanian, dan rempah-rempah agar dipermudah untuk bisa masuk ke Hong Kong seperti persyaratan sertifikasi dan bea cukai. Saran itu, terang Retno, disambut baik oleh pimpinan negara itu. Terakhir, Retno, menjelaskan presiden meminta Chief Executive Hong Kong untuk berkomitmen memberi perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Hong Kong.

"Jumlah WNI di Hong Kong cukup besar, lebih dari 140ribu orang, 90% diantaranya adalah pekerja migran," terangnya.

"Chief Executive mengatakan mereka sangat berterima kasih dengan keberadaan pekerja migran Indonesia karena telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Hong Kong, bapak presiden titip perlindungannya dan masalah kesejahteraannya," imbuh Menlu.

Pada Rabu (26/7), Menlu menjelaskan pertemuan bisnis akan dilakukan antara delegasi Hong Kong dan pihak Indonesia. Menurutnya pada tataran pimpinan negara, Chief Executive Hong Kong telah berkomitmen meningkatkan investasi di Indonesia.

"Pada tataran chief executive dan beberapa perusahaan sangat kelihatan kuat karena mereka melihat perkembangan ekonomi Indonesia baik dan stabil, itu yang membuat mereka memutuskan kerja sama ekonomi di Indonesia," terang Menlu. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat