Pemerintah Raup Rp13 Triliun dari Lelang Tujuh Surat Utang
PEMERINTAH meraup dana senilai Rp13 triliun dari hasil lelang tujuh surat utang negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (25/7). Dana tersebut berasal dari total penawaran yang masuk sebesar Rp30,99 triliun. Tujuh SUN tersebut yakni, seri SPN03231025 (new issuance), SPN12240725 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, dana yang diambil pemerintah dari lelang tersebut didasari pada pertimbangan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) yang wajar, kebutuhan pembiayaan dan kondisi terkini dari APBN 2023.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp13,0 triliun pada lelang hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini," ujar Deni melalui keterangannya.
Baca juga: Jadi Anggota ACRAA, PT KRI Kina Tunjukkan Kapabilitasnya
Dia menambahkan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang tujuh SUN tersebut lebih rendah dari lelang sebelumnya. Namun nilai Rp30,99 tetap solid atau 2,2 kali dari target indikatif yang ditetapkan.
Penurunan penawaran lelang tersebut dinilai sebagai gambaran dari sikap wait and see investor atas kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menaikan suku bunga acuannya.
Baca juga: Disebut Aman oleh Sri Mulyani, Narasi Beban Utang Indonesia Aman Dinilai Keliru
Deni menyebutkan, penawaran investor asing pada lelang tersebut mencapai Rp4,8 triliun, melanjutkan aliran modal masuk ke pasar SBN. Mayoritas penawaran tersebut dilakukan pada seri SUN tenor 10 tahun yaitu Rp2,77 triliun atau 57,71% dari total penawaran investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,67 triliun atau 20,5% dari total nilai yang dimenangkan.
Minat investor pada seri SUN tenor panjang juga dinilai masih solid. Itu tercermin dari masih dominannya penawaran pada seri SUN tenor 10 dan 15 tahun dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp19,34 triliun atau 65,69% dari total penawaran masuk, dan dimenangkan sebesar Rp6,40 triliun atau 49,23% dari total nilai yang dimenangkan.
"Seiring dengan kinerja APBN yang sangat baik, para pelaku pasar mengantisipasi potensi penurunan penerbitan SBN. Sehingga, imbal hasil yang disampaikan investor tetap kompetitif. Hal ini ditandai dengan Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini yang lebih rendah sebesar 1 sampai dengan 6 basis poin apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya," jelas Deni. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Indonesia Sangat Siap Jadi Pesaing di Industri Kendaraan Listrik Global
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
3 Tahun Berturut-turut, Sucor AM Terima Penghargaan dari The Asset
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Family Office Harus Didukung Kepastian Hukum dan Keamanan Data
Investor Kripto di Indonesia Capai 20 Juta
Terdampak Ekonomi Global, Pendapatan APBN Mei 2024 Turun 7 Persen
Kejar Tayang Kinerja Semu Pengelolaan APBN 2023
Anggaran Pendidikan di 2023 Tersalur Rp503,8 triliun
Defisit Turun Hingga 1,65%, APBN 2023 Dinilai Berkinerja Positif
Pengamat: Kebijakan PMN 2024 Untuk BUMN Rp57,9 Triliun Sebaiknya Ditunda
APBN April 2023 Catat Surplus Rp234,7 Triliun Setara 1,12% dari PDB
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap