Legislator Komisi VI Ini Sebut Waskita Toll Road jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi
![Legislator Komisi VI Ini Sebut Waskita Toll Road jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/acd8076c20c5b9a7ab620baf82964e8a.jpeg)
PEMBANGUNAN infrastruktur yang masif telah menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sebab, Infrastruktur yang baik akan mempermudah distribusi barang dan jasa, termasuk mobillitas manusia.
Anggota Komisi VI DPR-RI Abdul Hakim Bafagih menyampaikan, dasar percepatan pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya. Karena itu, kita harus mendukung pemerintah agar terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan.
“Ini adalah bagian upaya pemerintah melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (27/7).
Baca juga: Kementerian PUPR Dapat Kucuran Anggaran Rp138 Triliun Genjot Infrastruktur
Menurut anggota Komisi BUMN ini, PT Waskita Toll Road (WTR) memiliki peran yang sangat penting, bahkan utama dalam pembangunan disektor konstruksi ini. WTR adalah perpanjangan tangan pemerintah, dimana BUMN ini memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.
Berdiri pada 19 Juni 2014, PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Kkilometer (km).
Baca juga: Infrastruktur Teknologi Dibutuhkan Guna Percepat Transformasi Digital
Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada.
Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, inergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai Akhlak.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.
Kontribusi Waskita Karya
Pembangunan infrastruktur di Indonesia juga tidak terlepas dari peran salah satu BUMN, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. PT WTR ini berdiri pada 19 Juni 2014. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
PT WTR membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan. Apa yang dilakukan WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada.
Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai Akhlak. Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera. (Z-10)
Terkini Lainnya
Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Daftar 32 Jalan Tol yang Akan Diwariskan pada Prabowo
25 Kabupaten Diperkirakan Lepas dari Status Daerah Tertinggal karena Komoditi Lokal Unggulan
Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru
Polda Sumbar Ungkap Dugaan Korupsi Senilai Rp 4,9 Miliar
Jokowi Berharap Tanggul Laut Semarang Dapat Menahan Rob Selama 30 Tahun
Atasi Kekeringan, Jokowi Perintahkan Minta PUPR Bangun 20 Ribu Pompa
Gelar Sayembara, Kementerian PUPR Kumpulkan Ratusan Desain Rusun Perkotaan
Percepat Perbaikan Infrastruktur, Wali Kota Helldy Resmikan Program Mantri Jalan
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kota Depok Normalisasi Kali Sunter
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap