Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg, YLKI Terapkan Distribusi Tertutup Agar Tepat Sasaran
YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai fenomena terjadinya kelangkaan gas LPG 3 kg disebabkan oleh adanya penyimpangan yang terjadi dalam pendistribusian LPG tersebut.
Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, LPG 3 kg seharusnya digunakan untuk masyarakat yang tidak mampu. Namun, masih banyak masyarakat mampu ikut menggunakan gas bersubsidi tersebut.
"Fenomena itu terjadi karena adanya penyimpangan distribusi. Gas LPG 3 kg yang seharusnya untuk masyarakat tidak mampu, namun keluarga mampu ikut menggunakannya," ujar Tulus kepada Media Indonesia, Minggu (30/7).
Baca juga : Penyaluran Elpiji 3 Kg secara Tertutup, Pengamat: Jangan Abu-abu
Tulus melanjutkan, dengan pendistribusian yang tidak tepat tersebut membuat kuota LPG untuk masyarakat tidak mampu pastinya berkurang. Sehingga hal itu menimbulkan kelangkaan gas bersubsidi di berbagai daerah.
"Di satu sisi kuota subsidi itu tetap, tapi disisi lain konsumennya bertambah. Pastinya kuota akan berkurang, sehingga di lapangan terjadi kekurangan pasokan," ujarnya.
Oleh karena itu, Tulus menyarankan, pemerintah harus segera menerapkan kembali sistem pendistribusian tertutup bagi gas LPG 3 kg. Sehingga nantinya hanya masyarakat yang tidak mampu yang dapat membeli gas bersubsidi tersebut.
Baca juga : Pemerintah Galakkan Pemakaian Kompor Listrik ke Orang Kaya
Kemudian, pemerintah juga dapat menambah lagi pasokan tabung gas LPG 3 kg tersebut. Namun, hal itu menurutnya tidak mudah, karena pemerintah harus menambah pagu subsidi untuk gas bersubsidi tersebut.
"Simple saja persoalannya. Pemerintah punya nyali tidak untuk menerapkan distribusi tertutup itu? Atau pemerintah punya anggaran lebih tidak untuk menambah pagu subsidi?. Jadi Jangan menyusahkan masyarakat hanya untuk mendapatkan gas LPG 3 kg tersebut," pungkasnya.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, kelangkaan gas LPG 3 kg ini sudah terjadi berulang kali, bahkan setiap kelangkaan itu terjadi pasti harga gas LPG 3 kg akan mengalami kenaikan dan rakyat yang kurang mampu akan menjadi korbannya.
Baca juga : Cegah Peredaran Alat Kesehatan Palsu, idsMED Gelar Talkshow dan Edukasi
Menurutnya, kelangkaan itu bisa terjadi dikarenakan distribusi yang digunakan oleh pemerintah selama ini adalah distribusi terbuka dan bukan distribusi tertutup. Sehingga, dengan distribusi terbuka tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapapun untuk membeli gas LPG 3 kg.
Karena itu, ia menegaskan, Pertamina harus berani mengubah sistem distribusi dari sistem terbuka menjadi menjadi sistem distribusi tertutup agar LPG 3 kg diperuntukkan hanya untuk rakyat mikskin yang berhak memperoleh subsidi.
"Kalau bersedia, Pertamina sebenarnya dapat menggunakan data yang berhak menerima subsidi dari Kementerian Sosial yang selama ini sudah digunakan untuk dasar pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT)," imbuhnya.
Baca juga : Ledakan Tabung Gas, Tiga Warga Pasar Baru Terluka
Selain itu, Fahmy juga menyarakan agar masyarakat yang kurang mampu tersebut diberikan kartu yang terdapat barcode untuk memudahkan masyarakat kurang mampu dalam membeli dan mendapatkan gas LPG 3 kg dengan harga subsidi.
"Saya kira dengan cara itu akan mengatasai kelangkaan dan subsidi akan lebih tepat sasaran," ujarnya. (Z-5)
Baca juga : Pertamina akan Tutup Pangkalan yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTP
Terkini Lainnya
Mendag Zulkifli Hasan Temukan SPPBE yang Lakukan Kecurangan Elpiji 3 Kg
Volume Elpiji Subsidi Turun Gara-Gara Beli Pakai KTP
Tabung Gas 3 Kg Meledak Saat Persiapan Pernikahan, 7 Warga Ciamis Alami Luka Bakar
Jamin Kualitas, Ombudsman Ingatkan SPBE Patuhi Semua Prosedur
Terminal Plumpang Berperan Kunci Pasok Kebutuhan Bahan Bakar di Jabodetabek
Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Bersubsidi Aman Jelang Hari Raya Idul Adha
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Rasio Bidan Dinilai Cukup, Pemerintah Nilai Hanya Perlu Pemerataan
Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah
Akses Distribusi Jadi Hambatan UMKM Berkembang
Lion Parcel Catat Pertumbuhan Tonase Pengiriman 40% pada Ramadan Lalu
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap