visitaaponce.com

Perekrutan Pekerja Swasta AS pada Juli Lebih Panas daripada Perkiraan

Perekrutan Pekerja Swasta AS pada Juli Lebih Panas daripada Perkiraan
Pejalan kaki melewati pengumuman lowongan pekerjaan di Arlington, Virginia, pada 16 Maret 2022.(AFP/Stefani Reynolds.)

REKRUTMEN pekerja di sektor swasta Amerika Serikat (AS) melambat pada Juli tetapi hampir dua kali lipat dari perkiraan analis. Ini menurut perusahaan penggajian, ADP, pada Rabu (2/8/2023). Ini menandakan kekuatan di pasar pekerjaan.

Pasar tenaga kerja AS telah terbukti tangguh bahkan ketika bank sentral menaikkan suku bunga dengan cepat sejak Maret 2022 untuk mendinginkan permintaan. Biaya pinjaman yang lebih tinggi membuat lebih mahal dalam berutang untuk kegiatan seperti ekspansi bisnis.

Kenaikan pekerjaan mencapai 324.000 bulan lalu, menurut ADP, atau turun dari angka 455.000 yang direvisi pada Juni. Angka ini jauh di atas perkiraan konsensus analis 185.000 di Briefing.com.

Baca juga: Manufaktur AS Berjuang dengan Kontraksi Sembilan Bulan

Angka pekerjaan yang kuat dan poin data yang menggembirakan lain meningkatkan harapan terjadi pendaratan lunak untuk ekonomi terbesar dunia itu berupa inflasi turun tanpa memicu resesi besar. "Ekonomi berjalan lebih baik dari yang diharapkan dan pasar tenaga kerja yang sehat terus mendukung pengeluaran rumah tangga," kata kepala ekonom ADP Nela Richardson.

Industri rekreasi dan hotel menjadi area utama di balik penciptaan lapangan kerja yang kuat, menurut data ADP, sementara manufaktur menunjukkan kelemahan. Pertumbuhan gaji melanjutkan tren penurunan di Juli karena karyawan yang berganti pekerjaan sebesar 10,2% atau lebih rendah dibandingkan dengan 11,2% yang dilaporkan untuk Juni.

Baca juga: Uber Laporkan Laba Mengejutkan pada Kuartal II

Mereka yang tetap bekerja mengalami peningkatan 6,2% bulan lalu. Ini laju paling lambat sejak November 2021.

Tren penurunan secara keseluruhan, jika dipertahankan, akan menjadi kabar baik bagi para pejabat yang mencoba memastikan bahwa pasar tenaga kerja yang panas dan pertumbuhan upah tidak menyebabkan tekanan biaya hidup yang terus-menerus bagi konsumen. Ke depan, semua mata tertuju pada angka ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat, karena ekonom Ian Shepherdson dari Pantheon Macroeconomics mencatat bahwa ADP mungkin bukan indikator perkiraan resmi yang dapat diandalkan.

Baca juga: Perekrutan Karyawan Swasta pada Juni di AS Lampaui Ekspektasi

Untuk saat ini, Shepherdson mengatakan, "Kami memperkirakan pertumbuhan pekerjaan akan melambat selama beberapa bulan ke depan." Ini mengikuti penurunan ukuran niat perekrutan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat