Pembatalan PMN ke Waskita Dinilai Tepat
![Pembatalan PMN ke Waskita Dinilai Tepat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/2bec1fdd682ec64acb7045ce3ecdf213.jpeg)
DIREKTUR Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mendukung langkah pemerintah membatalkan penyertaan modal negara (PMN) ke PT Waskita Karya Tbk. Sebab perusahaan itu dinilai memiliki segudang masalah yang mestinya dibenahi terlebih dulu.
"Jadi saya sependapat dengan langkah yang diambil pemerintah. Apalagi pernah disampaikan Wamen (BUMN), bahwa terjadi pembuatan laporan yang tidak akuntabel di sana, berarti kan ada masalah sebenarnya, fenomena gunung es. Itu yang kemudian harus ditemukan dulu," ujarnya saat dihubungi, Minggu (6/8).
Dalam tiga tahun terakhir, misalnya, perusahaan milik negara itu tercatat mengalami kerugian secara beruntun. Di 2020, Waskita tercatat merugi Rp7,4 triliun. Lalu di 2021 BUMN karya itu kembali mengalami kerugian Rp1,1 triliun dan tercatat rugi lagi di 2022 sekitar Rp1,9 triliun.
Baca juga: Penghentian Kredit Bank Mandiri ke Karyawan 3 BUMN Karya dalam Rangka Manajemen Risiko
Tauhid menduga, pembatalan PMN itu agar negara tak kecolongan. Sebab, bisa saja Waskita menggunakan dana Rp3 triliun itu untuk menambal kerugian di tahun-tahun sebelumnya.
"Saya khawatir Rp3 triliun ini bukan untuk proyek jalan tol, tapi untuk menutup kerugian yang dialami Waskita. Karena kerugian di tahun sebelumnya dan tahun-tahun ini masih rugi," tuturnya.
Baca juga: Pembatalan PMN Tanda Proses Pemberian tak Dilakukan dengan Baik
Waskita yang urung mencatatkan kinerja keuangan positif itu menurut Tauhid juga menimbulkan persepsi buruk di perbankan. Karenanya, tak heran bila Bank Mandiri disebut ogah memberikan pinjaman lagi ke Waskita.
Perbankan disebut juga memiliki kemampuan untuk melihat proyek, utamanya infrastruktur. Bila proyek tersebut dinilai tak layak oleh bank, maka otomatis tak akan ada pembiayaan yang keluar dari lembaga jasa keuangan itu untuk mendanai proyek terkait.
Segudang masalah Waskita kemungkinan besar juga dialami oleh perusahaan BUMN karya lainnya. Karenanya, kata Tauhid, jalan tengah yang paling logis diambil pemerintah ialah membentuk holding BUMN karya.
Tujuannya agar perusahaan BUMN karya yang merugi dapat pulih secara perlahan dan tak melulu mengandalkan suntikan modal negara.
"Waskita ini cooling down dulu. Harus ada perubahan regulasi, bagaimana caranya beban rugi itu bisa dijual dulu," kata Tauhid.
"Kementerian BUMN juga harus sudah tegas, kalau kerugian (perusahaan BUMN) sudah besar, ya jangan dikasih pekerjaan baru dulu. Harus disehatkan dulu. Jangan sampai proyek baru, ada keuntungan, tapi dalam long term, akan berbalik jadi rugi," pungkas dia. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Ganjar Soroti BUMN Karya Bangkrut di Era Jokowi
BEI: Waskita Karya belum Minta Suspensi Dibuka. Ini Penjelasannya
Peresmian Jalan Tol Indrapura Tunggu Jadwal Presiden Jokowi
Gapensi Minta Solusi atas Tunggakan Pembayaran Utang dari BUMN
Kereta Cepat hingga Restrukturisasi BUMN Karya Jadi Program Prioritas Wamen Rosan
Bank Tunggu Kabar Restrukturisasi Utang Waskita Karya
Implementasi Inklusivitas, Bekali Kelompok Marjinal dengan Keahlian Digital Marketing
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Yenni Walnita, Memberdayakan Perempuan Taratak dengan Anyaman Mansiang
Talenta Diapresiasi, Melanjutkan Pendidikan Hingga Kuliah
Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java
PNM Peduli Gelar Bakti Sosial di 25 Masjid
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap