visitaaponce.com

PTPN Group dan Suntory Garuda Ekspor Perdana Teh Oolong ke Vietnam

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group bersama PT Suntory Garuda Beverage melakukan ekspor perdana teh Oolong ke Vietnam untuk Suntory Pepsico Vietnam Beverage. Langkah ini menandai awal dari kolaborasi strategis antara kedua korporasi untuk memasok bahan baku berkualitas tinggi untuk minuman ready-to-drink (RTD) di seluruh Asia.

Kolaborasi Suntory dan PTPN memberi Suntory akses ke perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia dengan keunggulan komersial dan operasional. PTPN memperoleh manfaat dari pengetahuan global Suntory dan keahlian sebagai produsen minuman kelas dunia, terutama teh Oolong.  Teh  ini, yang memiliki karakteristik unik dan cita rasa lembut, dipilih khusus sebagai komoditas ekspor sesuai dengan permintaan pasar.

Pelepasan ekspor perdana ini diharapkan akan membuka peluang bisnis baru bagi PTPN Group, Suntory, dan perusahaan multinasional lainnya, serta membawa manfaat ekonomi bagi negara.

Direktur Pemasaran PTPN Group, Dwi Sutoro, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan untuk menghasilkan produk teh yang diinginkan oleh pembeli.

"Ini pengalaman pertama kami memproduksi teh jenis Oolong. Kami produksi karena ada permintaan pasar khusus dan kami memiliki kompetensi untuk mengembangkan semua jenis teh sesuai dengan permintaan pembeli," ujarnyqa, dalam rilis yang diterima, Senin (7/8)

PTPN Group mengelola lebih dari 23 ribu hectare lahan perkebunan teh di Indonesia. Dengan luas area perkebunan ini, PTPN Group merupakan salah satu perusahaan perkebunan teh terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu ton per tahun atau 40% dari produksi nasional.

Selain teh Oolong, PTPN Group juga menghasilkan produk berupa black tea (orthodox dan CTC), green tea, dan white tea. PTPN Group memiliki beberapa merek dagang produk teh retail seperti Nusakita, Walini, Teh Kayu Aro, Goalpara, Rollas, Kaligua, Gunung Dempo, Semugih, dan Tobasari.

Suntory sendiri adalah salah satu perusahaan produk konsumen terkemuka di dunia yang didirikan sejak 1899 di Osaka, Jepang, dan memiliki berbagai merek minuman kemasan ternama seperti TEA+, Ribena, dan Okky Jelly Drink.

CEO Suntory Garuda Beverage, Neeraj Kumar Goyal, menyebutkan bahwa bahan baku yang mereka gunakan harus memenuhi standar kualitas yang tinggi. "Kemitraan kami dengan PTPN adalah bagian dari komitmen kami untuk berbagi pengetahuan global kami untuk memastikan produk berkualitas tinggi bagi konsumen," ujarnya.

Kerja sama ekspor jenis teh Oolong ini telah diinisiasi sejak tahun 2021 dengan berbagai tahap persiapan meliputi percobaan, pengujian, dan audit. Teh Oolong produksi PTPN Group telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan lolos uji kandungan pestisida dengan 268 bahan aktif yang dipersyaratkan. Selain itu, produk ini juga telah lolos uji kandungan logam berat (Cd, Pb, Sn, Hg, dan As) dan uji kandungan mikrobiologi (TPC, Coliform, Yeast, dan Mould).

Sebelumnya, produk black tea yang diproduksi oleh PTPN Group juga sudah merambah pasar internasional ke berbagai negara seperti Pakistan, Rusia, Malaysia, Asia Timur, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa. Produksi jenis green tea juga sedang digalakkan terutama di perkebunan di wilayah Sumatera sesuai permitnaan pasar. (M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat