visitaaponce.com

Lansia Diingatkan tidak Konsumsi Minuman Berkafein di Sore Hari Agar tidak Mengompol

Lansia Diingatkan tidak Konsumsi Minuman Berkafein di Sore Hari Agar tidak Mengompol
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Purwita Wijaya Laksmi, menganjurkan orang lanjut usia (lansia) menghindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, pada sore dan malam hari agar tidak mengompol saat tidur malam.

"Kafein merangsang berkemih, dianjurkan tidak konsumsi alkohol atau kafein pada sore atau malam hari," kata Purwita, dalam acara diskusi daring, Selasa (30/4).

Purwita menyampaikan, dalam sehari, sejak bangun tidur hingga menjelang tidur malam, umumnya orang buang air kecil empat sampai enam kali.

Baca juga : Sama-Sama Mengandung Kafein, Manakah yang Lebih Sehat Antara Kopi, Teh, dan Coklat ? 

Namun, ia melanjutkan, orang yang kandung kemihnya terlalu aktif bisa buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari.

Purwita mengatakan, selain menghindari mengonsumsi minuman berkafein pada sore dan malam hari, mengompol bisa dicegah dengan mengatur konsumsi air putih.

Rata-rata kebutuhan cairan harian seseorang sekitar 30 centicubic (cc) per kilogram berat badan.

Baca juga : Sensitif Kafein? Anda Sebaiknya Pilih Teh

Purwita menyarankan konsumsi cairan kurang dari 20% dari kebutuhan pada sore dan malam hari agar tidak mengompol.

"Cukup untuk makan malam dan minum obat malam hari," katanya.

Purwita mengingatkan mengompol bukan kondisi yang wajar terjadi pada lansia. 

Baca juga : Teh Pilihan Lebih Baik bagi yang Sensitif Efek Kafein

Menurut dia, lansia bisa mengompol antara lain karena efek samping obat dan demensia.

"Seiring bertambah usia, organ menua sehingga meningkatkan risiko mengompol. Perlu dicari tahu apa penyebabnya, ada faktor lain yang berkontribusi," kata Purwita.

Masalah mengompol pada orang lansia bisa diatasi setelah diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, Purwita menganjurkan kejadian lansia mengompol disampaikan kepada dokter ketika berobat.

Baca juga : Mengompol pada Lansia bukan Hal Wajar

Jika penyebab lansia mengompol adalah efek samping obat, dokter akan menyarankan obat dikonsumsi pada pagi-siang hari jika bisa.

Pada perempuan, Purwita menjelaskan, mengompol bisa disebabkan oleh otot panggul yang melemah sehingga pasien bisa mengikuti terapi penguatan otot panggul dengan latihan kegel.

Sedangkan pada laki-laki, penyebab mengompol antara lain pembesaran kelenjar prostat, yang bisa diatasi dengan operasi.

Demensia juga bisa menyebabkan lansia tidak sadar ketika berkemih.

Dalam kondisi yang demikian, perawat atau keluarga yang merawat lansia dengan demensia bisa mengatur jadwal buang air kecil, misalnya setiap tiga sampai empat jam.

"Bisa ditawarkan buang air kecil setiap beberapa jam sekali atau pakai popok," pungkas Purwita. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat