visitaaponce.com

Gandeng IPB Training, Ditjenbun dan BPDPKS Gelar Pelatihan Budi Daya Kelapa Sawit

DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Perkebunan bersama BPDPKS bekerja sama dengan PT Global Scholarship Services Indonesia (IPB Training) menggelar Pelatihan Teknis Budi Daya Kelapa Sawit dalam rangka Pelatihan Pengembangan SDM PKS Tahun 2023.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan mulai dari 1 Agustus hingga 5 Agustus 2023 di Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini mendapat respons positif dari 149 orang peserta asal Kabupaten Langkat.

Potensi kelapa sawit sangat signifikan dan berpeluang besar menguasai pasar ekspor global. Indonesia terbukti masih bertahan dan menduduki peringkat pertama sebagai pengekspor minyak sawit dengan nilai ekspor mencapai Rp 468,64 triliun dan diprediksi terus meningkat.

Baca juga: Budi Daya Kakao, Petani Milenial Jatim Belajar hingga Palopo

Seiring dalam perkembangannya, kelapa sawit Indonesia masih kerap kali diterpa berbagai tantangan, salah satu yang harus segera dibenahi yaitu peningkatan produktivitas kelapa sawit khususnya pada perkebunan milik rakyat.

Untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivis kelapa sawit secara optimal dibutuhkan SDM yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang baik, sehingga dibutuhkan peningkatan keahlian dan kemampuan SDM dalam mengelola kebun.

Pasalnya SDM perkebunan kelapa sawit mempunyai peran sangat strategis dalam pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan, dan agar kedepannya pekebun semakin cepat tanggap dalam menghadapi kendala di lapangan.

Baca juga: BPDPKS Terus Edukasi Masyarakat tentang Pentingnya Kelapa Sawit

Kendala di lapangan seperti membedakan benih palsu dan yang bersertifikat, pengunaan, penempatan pupuk yang baik agar tidak rusak, penggunaan pestisida dalam pengendalian OPT, penggunaan alat panen dan pasca-panen yang benar agar tidak mudah rusak atau mengurangi mutu hasil panen.

SDM Perkebunan Diharap Lebih Inovatif dan Kreatif

Selain itu, SDM perkebunan diharap lebih berinovasi dan kreatif dalam menghasilkan produksi dan produktivitas beserta produk turunan yang semakin bernilai tambah, bermutu baik, berdaya saing dan berkelanjutan.

Saat ini, IPB Training bergerak dalam lini bisnis jasa pendidikan sebagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), melalui core values Solutif, Integritas dan Pembelajar (SIP).

Untuk itu, IPB Training merupakan salah satu solusi jitu dan tepat guna bagi pengembangan keahlian atau keterampilan sumber daya manusia karena didukung dengan pengetahuan dan kepakaran IPB University yang berpengalaman dan berkualitas.

Baca juga: SPKS Bentuk Wadah Dukung Kesejahteraan Petani dan Konservasi Hutan

Pada pelatihan tersebut, disampaikan beberapa materi diantaranya penanaman dan tanam, pemeliharaan tanaman (tanaman belum menghasilkan/ TBM), Pemeliharaan tanaman (tanaman menghasilkan/ TM), Pengendalian OPT (Hama), Pengendalian OPT (Penyakit), Pengendalian OPT (Gulma).

"Tentu bantuan berupa sarana dan prasana tersebut, dibutuhkan dan harus dikelola dengan baik oleh kelompok tani atau koperasi sehingga dapat mendukung tujuan peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit," ujarnya.

Sejak tahun 2021 Direktorat Jenderal Perkebunan melalui dana BPDPKS menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yang salah satu programnya adalah pelatihan.

Perlu kami informasikan bahwa pada tahun 2022 terdapat 3.241 peserta pelatihan yang direkomendaikan oleh Dirjen Perkebunan kepada BPDPKS dengan usulan pelatihan sekitar 12 jenis pelatihan.

Baca juga: SPKS Mendorong Percepatan Sertifikasi Berkelanjutan Petani Sawit

Pada tahun 2022, jumlah peserta pelatihan dari Provinsi Sumatera Utara yang direkomendasikan kepada BPDPKS sebanyak 205 orang yang berasal dari Kabupaten Langkat.

Ada dua jenis pelatihan yang diusulkan antara lain Pelatihan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit (56 Orang) dan teknis budidaya kelapa sawit (149 Orang). 

Jenis pelatihan yang diusulkan tentunya sudah berdasarkan pada kebutuhan kelompok tani melalui proses PRA dan RRA yang sudah dilaksanakan tahun 2022.  

Baca juga: Nilai Tukar Petani Naik Tipis, Didorong Kenaikan Harga Komoditas

Tahun 2023, target rekomendasi peserta pelatihan bertambah menjadi 8.500 peserta (target tahap I = 4.440 orang). Untuk Provinsi Sumatera Utara target rekomendasi pelatihan total sebanyak 480 orang, untuk tahap 1 target rekomendasi sebanyak minimal 240 orang (Asahan 120 dan Labuhan Batu Utara 120 Orang).

Arif Hidayah petani muda asal Kec Besitang Kab Langkat, peserta Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, mengatakan, "Saya mengetahui pelatihan ini dari kelompok-kelompok tani di daerah saya."

"Pelatihan ini, sangat bermanfaat bagi pekebun, kami mendapatkan informasi baik terkait pengolahan tanah, pemilihan benih, pemeliharaan tbm, hingga pemanenan," ucap Arif.

"Diharapkan Ditjen Perkebunan agar lebih sering melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini, agar pekebun dari daerah dapat mengetahui panduan melakukan perkebunan secara berkelanjutan, sedangkan untuk generasi muda diharapkan dapat ikut terjun langsung memajukan perkebunan, karena sangat berguna dan menjanjikan ke depannya," papar Arif. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat