BKPM Penetapan Bea Keluar Ekspor Mineral Logam untuk Genjot Hilirisasi
![BKPM: Penetapan Bea Keluar Ekspor Mineral Logam untuk Genjot Hilirisasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/99fbb30bcb3e989374884defb797cc6e.jpg)
DEPUTI Bidang Hilirisasi Strategis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera menjelaskan aturan penerapan bea keluar ekspor hasil pengolahan mineral logam sebagai upaya untuk menggenjot program hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah.
Ketentuan penetapan bea keluar itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas PMK Nomor 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.
Perusahaan tambang yang telah berhasil membangun fasilitas pemurnian atau smelter mineral logam paling sedikit 50% akan dikenakan tarif atau bea keluar berdasarkan kemajuan fisik pembangunan smelter.
Baca juga : Hadiri Nickel Conference 2023, Mind Id Ulas Hilirisasi Nikel
"Lewat aturan itu kami mengharapkan mereka (perusahaan tambang) mempercepat proses hilirisasi, itu tujuannya,' ujarnya dalam diskusi Mengawal Hilirisasi Menuju Indonesia Maju di Kantor Media Indonesia, Jakarta, Rabu (9/8).
Heldy menuturkan dengan adanya penetapan bea keluar ekspor hasil pengolahan mineral logam dapat membuat perusahaan-perusahaan tambang menyelesaikan pembangunan smelter sesuai rencana yang ditentukan. Pasalnya, dalam PMK No.71/2023, pemerintah tak lagi membebaskan bea keluar terhadap komoditas ekspor mineral logam.
Baca juga : MMS Group Tunjuk China ENFI Jadi Kontraktor Proyek Smelter Nikel di Kaltim
"Kita bukan hanya mendorong Freeport saja, tapi perusahaan lain juga melakukan hilirisasi. Nanti, kalau tidak ada penerapan (bea keluar) itu mereka bisa santai-santai soal hilrisasi. Smelternya bisa dibangun tidak on time nanti," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat ekonomi dari Segara Reseach Institute Piter Abdullah menyampaikan penetapan bea keluar ekspor mineral logam sebagai jalan alternatif pemerintah menekan bahan baku mineral terus dijual ke luar negeri oleh perusahaan tambang selama proses relaksasi izin ekspor mineral mentah hingga Mei 2024.
Pemerintah telah menetapkan lima perusahaan yang diberikan perpanjangan ekspor bahan mentah. Yakni PT Freeport Indonesia, PT Amman Mineral Industri, PT Sebuku Iron Lateritic Ores, PT Kapuas Prima Citra, dan PT Kobar Lamandau Mineral.
"Kalau tidak ada penetapan bea keluar, terlalu enak dong mereka. Sudah diperbolehkan ekspor bahan baku mineral, masa tidak ada bea keluar. Kan tidak adil juga buat perusahaan lain," ucapnya.
Piter menambahkan ketentuan penetapan bea keluar ekspor mineral logam tersebut dapat menjadi potensi pendapatan negara dari kebijakan hilirisasi.
"Jadi PMK ini sah-sah saja, pemerintah mempunyai kewenangan mutlak untuk membuat kebijakan tersebut. Dan aturan ini dapat menghasilkan pendapatan negara. Perusahaan-perusahaan harus pahami ini. Freeport dan lainnya jangan terlalu protes mulu," tutupnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
2 Investor Eropa, BASF dan Eramet Hengkang dari Proyek Nikel di Maluku
Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik
ESDM Pastikan Izin Freeport Diperpanjang Sampai Cadangan Habis
Indonesia Miner: Perpanjangan Ekspor, Pemerintah Dukung Industri Tambang
Kinerja Baik APBN Masih Terus Berlanjut
Ini 5 Isu Strategis Perundingan IEU CEPA yang Ditargetkan Kelar Akhir 2023
Andhi Pramono Ternyata Gunakan Uang Gratifikasi Rp28 Miliar Buat Beli Berlian
Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2023 Gagalkan Peredaran 130,97 Kg Sabu
Kemendag Rilis Harga Referensi CPO Periode 16-30 April 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap